Arab Saudi Dkk Ternyata Masih Lanjutkan Boikot Terhadap Qatar

babatpost.com – Boikot diplomatik ternyata masih dilakukan oleh Negara ARab Saudi dan empat negara arab lainnya. Hal ini dilakukan setelah Qatar menolak tuntutan yang diajukan negara – negara tersebut. Tidak ada pihak yang mengungkapkan respon sepenuhnya Qatar atas tuntutan Arab Saudi, Bahrain, Mesir, dan Uni Emirat Arab (UEA).

Tapi seorang diplomat tinggi Mesir mengatakan jawaban-jawaban Qatar setelah perpanjangan deadline sampai Rabu (5/7), secara keseluruhan negative dan kurang substansi.

Read More

“Posisi ini menunjukkan kurangnya kesadaran tentang kegawatan situasi,” kata Menteri Luar Negeri Mesir, Sameh Shoukry, usai pertemuan para menlu dari keempat negara tersebut di ibu kota Mesir, Kairo, kemarin.

“Kami berharap kebijaksanaan akan menang dan Qatar akhirnya akan membuat keputusan tepat,” tambah Shoukry.

Saudi dan tiga negara lain menangguhkan hubungan diplomatik dan memotong jalur darat, laut, dan udara ke Qatar sejak awal Juni. Negara-negara itu menuding Qatar mendanai terorisme dan menganggu stabilitas di Timur Tengah, meskipun sudah keras dibantah Qatar.

Langkah selanjutnya keempat negara itu masih belum jelas. Para perwakilan mereka akan bertemu untuk membicarakan lebih lanjut situasi tersebut di ibu kota Bahrain, Manama, namun dalam waktu yang belum ditentukan.

“Kami akan berkonsultasi dan mengambil langkah mendatang dalam waktu yang tepat,” kata Menlu Saudi, Adel al-Jubeir.

Sejauh ini, tidak diketahui jumlah tuntutan, jika ada, yang disetujui oleh Qatar. Saudi cs mengajukan 13 tuntutan untuk membuka blokir dan memulihkan hubungan diplomatik dengan Qatar. Tuntutan itu termasuk penutupan jaringan media yang didanai pemerintah Qatar, Al Jazeera, pengurangan hubungan diplomatik dengan Iran, dan menutup pangkalan militer Turki di Qatar.

“Embargo akan tetap berlaku sampai Qatar memperbaiki kebijakannya. Sehubungan tindakan masa depan, kami berkomunikasi secara konstan. Kami adalah negara berdaulat dan kami memiliki hak untuk mengambil tindakan sesuai hukum internasional,” kata Jubeir

Related posts