BABAT POST – Facebook serius perangi hal-hal yang berbau kekerasan terutama adanya konten yang diangap Radikal dan menjurus ke ranah teror.
Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk memerangi penyebaran konten radikal, Facebook telah meluncurkan inisiatif Online Civil Courage di Inggris. Dengan melibatkan organisasi lokal non-pemerintah, inisiatif tersebut memberikanorganisasi tersebut agar dapat berhubungan langsung dengan Facebook, seperti pendanaan dan pelatihan untuk menemukan dan melaporkan aktivitas radikal.
Minggu lalu, Facebook membuat sebuah berita yang memuat rincian tentang bagaimana upaya untuk menggagalkan terorisme di situsnya. Senjata utamanya adalah menggunakan pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, komponen kini ada di dalam tubuh Facebook.
Melalui metodepencocokan gambar, sistem di belakang AI yang ada di Facebook secara aktif memindai foto dan video untuk memastikan isinya tidak berbauterorismeyang sebelumnya tercatat; Algoritma serupa digunakan untuk teks atau bahasaguna mengidentifikasi propaganda dan pujian terhadap terorisme.
Postinganradikalisme di Facebook yang biasa dilakukan oleh para teroris juga disebutkan, dilakukan secara langsung, cenderung berkelompok, dan Facebook menggunakan AI untuk menelusuri kesamaan dalam halaman, kelompok, profil, dan bahkan aktivitas antar-aplikasi terkait, juga kemungkinan menelusuri aktivitas mereka ke WhatsApp dan Instagram.
Facebook memasang garda digital sebagaialat pentng dalam memerangi terorisme, – terutama karena teknologi dan orang-orang telah tumbuh lebih cerdas, meskipun solusi ini belum dinyatakan berhasil memperbaiki semuanya.
Upaya memadukan organisasi dan orang-orang teknologi, membuktikan dedikasi Facebook terhadap pencegahan. Karena peran media sosial cukup besar dalam gerakan sosial yang berbahaya, perkembangan prakarsa yang lebih luas kemungkinan besar akan terlihat
