BABAT POST – Sosial media kembali dibuat heboh dengan video Kepala Desa (Kades) Sampangagung, Kabupaten Mojokerto, sedang memamerkan tumpukan dan tidur di atas uangnya menjadi viral di media sosial. Apakah pria ini terindikasi mengalami gangguan jiwa?
“Pamer itu kan biasa, ya kayak selfie itu,” kata dr Soetjipto, SpKJ(K) dari RSUD Dr Soetomo Surabaya saat dihubungi detikHealth, Jumat (23/6/2017).
Namun jika hanya pamer tumpukan uang tanpa ada penjelasan apa maksud atau motif dari perilaku orang yang ada dalam video tersebut, maka yang bersangkutan tidak bisa dikatakan memiliki indikasi gangguan jiwa.
“Kita nggak bisa langsung mengatakan dia mengalami gangguan jiwa. Ya kalau pengen tahu lebih banyak dulu apa motifnya,” lanjutnya.
Dari pengamatan pria yang juga Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) cabang Surabaya tersebut, pria yang diduga kades tersebut hanyalah memiliki kepribadian ekstrovert, di mana seseorang dengan kepribadian seperti ini cenderung ingin memperlihatkan segala sesuatu yang dimilikinya.
“Kalau jaman sekarang apa-apa di-upload. Atau narsisistik, itu kan yang bersangkutan pengen dapat atau pengen cari perhatian orang lain,” terangnya lagi.
dr Cipto menambahkan, untuk mengetahui apakah seseorang yang suka pamer terindikasi dengan gangguan jiwa, ini bisa dilihat dari cara bicaranya.
“Kalau dia jawabannya sudah non-realistis, ada kemungkinan kesana (gangguan jiwa, red), tapi ini pun masih perlu dianalisis lebih dalam lagi,” pesannya.
Sedangkan untuk memastikannya, ahli kejiwaan biasanya menggunakan tes yang disebut MMPI (Minnesota Multiphasic Personality Inventory). Dalam tes ini, ahli kejiwaan akan memberikan 500-an pernyataan yang harus direspons oleh orang yang diduga mengalami gangguan kejiwaan dengan jawaban ya atau tidak.