Selama Arus Mudik Jalur Kereta Api Lamongan Akan Dijaga Ketat

Babatpost.com – Jalan Raya Lamongan merupakan salh satu jalur mudik teramai karena merupakan jalur nasional, oleh karena itu selama arus mudik 2017 ini, Polisi akan berjaga di perlintasan kereta api yang memang paling rawan macet.

Kapolres Lamongan AKBP Juda Nusa Putra mengatakan, semua perlintasan rel KA yang berpalang pintu akan ditempatkan petugas kepolisian. Penempatan petugas ini dilakukan mengantisipasi kemacetan arus lalu lintas.

Read More
Berita Terkait :  Antusiasme luar biasa warga Babat mengikuti pawai karnaval dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-71 (foto)

“Kami juga akan mengantisipasi kemacetan akibat perlintasan KA di jalan nasional dengan menyiapkan pos pelayanan,” kata Kapolres Juda usai apel gelar pasukan Operasi Ramadniya Semeru 2017 di Alun-Alun Lamongan, Senin (19/6).

Juda menambahkan untuk perlintasan KA yang tak berpalang dan tidak dijaga petugas, pihaknya akan berkoordinasi dengan kades setempat. Selain itu, petugas akan jemput bola berkordinasi dengan Kades setempat untuk secara swadaya menyiapkan petugas di setiap perlintasan KA di desanya.

Berita Terkait :  Lagi, warga Pantura Lamongan tertangkap edarkan pil setan Carnopen

“Hal ini kami lakukan karena PT KAI tidak bisa menyiapkan palang pintu untuk semua perlintasan KA yang ada di Lamongan, ” katanya.

Sementara terkait Operasi Ramadniya Semeru 2017, tahun ini pihaknya menyiapkan 384 petugas. Terdiri dari 284 personel Polres Lamongan dan sisanya dari lintas instansi. “Kami juga menyiapkan 1 kompi Sabhara dari Polda Jatim,” ungkapnya.

Baca juga : Nasib Gadis malang ini setelah foto hotnya disebar di internet

Sedangkan data Dinas Perhubungan (Dishub) Lamongan menyebutkan, setidaknya ada 59 perlintasan KA. Dari jumlah tersebut hanya 3 yang berpalang pintu, yakni di depan Makodim 0812, depan Terminal Lamongan dan di Babat. Dari 56 yang tidak berpalang pintu, 8 di antaranya dijaga oleh petugas dari Dinas Perhubungan Lamongan. Sebanyak 48 perlintasan sisanya tidak dijaga petugas akan secara swadaya dijaga oleh pemerintah desa setempat selama arus mudik dan balik 2017.

Related posts