BABAT POST – Kasus chat porno yang meninmpa pimpinan FPI nampaknya semakin menemui titik cerah terkait siapa yang menyebarkan chat porno tersebut.
Pakar telematika Institut Teknologi Bandung, Hermansyah, menyebut penyebar blog baladacintarizieq ada di Indonesia, bukan peretas Anonymous sebagaimana diduga polisi selama ini.
“Anonymous itu gak ada. (Pelakunya) orang kita, Indonesia, bukan di Amerika Serikat, bukan di Eropa,” kata Hermansyah dalam diskusi soal alat bukti elektronik dalam kasus pornografi di Jakarta, Jumat (16/6).
Hermansyah mengklaim dirinya bisa membuka kedok pelaku jika diminta kepolisian atau pengadilan yang punya wewenang dalam hal ini. Namun, kata dia, polisi bisa menemukan pelaku jika menghubungi cloudflare.com untuk mencari siapa yang meregisterkan baladacintarizieq.com.
Dia menjelaskan, jika sudah terbuka datanya, maka akan muncul nama dan nomor rekening dari pembeli layanan.
“Terms of condition-nya kalau polisi dan pengadilan minta baru bisa. Karena domain-nya di Amerika, saya belum tahu cara menghubungi FBI. FBI nanti bisa minta ke Cloudflare membuka data,” tuturnya.
Sementara, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan hingga kini pihaknya masih berkeyakinan alamat pemilik situs baladacintarizieq berlokasi di Amerika Serikat.
Polisi, lanjut Argo, masih mendalami Anonymous yang diduga pemilik situs tersebut. “Kami belum mendapatkan,” kata Argo di Polda Metro Jaya.
Dugaan percakapan pornografi Rizieq dan Firza pertama kali diungkapkan oleh situs baladacintarizieq. Keduanya pun dijerat UU Pornografi gara-gara situs tersebut.
Namun, hingga Rizieq dan Firza ditetapkan sebagai tersangka, polisi belum juga mampu mengungkap siapa pelaku sebenarnya.