Iran Kirim Bantuan Makanan Ke Qatar Dengan 5 Pesawat Bermuatan Penuh

Babatpost.com – Krisis Di Qatar masih terus berlanjut,Dari pihak Iran diketahui telah mengirimkan lima pesawat kargo besar dan berisikan penuh bahan pangan ke Qatar. Seperti diketahui juga bahwa Qatar saat ini sedang mengalami kelangkaan Bahan pangan karena blokade yang terjadi.

Juru bicara maskapai penerbangan Iran Air, Shahrokh Noushabadi, mengatakan kepada kantor berita Agence France Presse (AFP), Minggu (11/6): “Sejauh ini lima pesawat yang membawa bahan-bahan pangan yang mudah busuk, seperti buah dan sayuran telah dikirim ke Qatar.”

Read More

“Masing-masing pesawat membawa sekitar 90 ton kargo, sementara sebuah pesawat lain akan dikirim hari ini,” katanya lagi.

Sejumlah negara, dipimpin Arab Saudi, seteru utama Iran, pekan lalu memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar.

Mereka: Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, Mesir, diikuti Yaman, Maladewa, dan Lybia, menuduh Qatar mendanai terorisme dan ekstremisme. Qatar membantah segala tuduhan itu.

Menyusul pengucilan itu, Arab Saudi menutup perbatasannya dengan Qatar, jalur yang menjadi sumber 40% pasokan pangan Qatar.

Reuters Menteri Luar NegeriQatarSheikhMohammed mengatakan bahwaQatar dikucilkan ‘karena kami sukses dan progresif.’
Tidak jelas apakah bahan-bahan makanan tersebut merupakan kiriman bantuan atau transaksi komersial.

Maskapai penerbangan Iran Air memposting cuitan tentang bongkar muat kiriman pangan itu di bandara Shiraz.

Noushabadi mengatakan pengiriman akan berlanjut ‘selama ada permintaan’ dari Qatar.

Baca juga : Qatar Di Blokade karena menjadi Negara Maju

AFP juga mengutip kantor berita Tasnim yang melaporkan bahwa tiga kapal yang mengangkut 350 ton bahan makanan juga akan diberangkatkan ke Qatar.

Iran telah pula membuka wilayah udaranya untuk penerbangan pesawat-pesawat Qatar, menyusul penutupan wilayah udara Arab Saudi, Bahrain dan Uni Emirat Arab bagi pesawat-pesawat Qatar.

Sementara itu Qatar mengatakan tidak akan membalas langkah Arab Saudi, Bahrain dan UEA yang pekan lalu memerintahkan semua warga Qatar untuk meninggalkan negara-negara itu dalam waktu 14 hari.

Diperkirakan, sekitar 11.000 warga tiga negara itu berada di Qatar.

Sebelumnya, Badan Regulasi Aktivitas Bantuan Qatar membantah tudingan bahwa ada lembaga bantuan Qatar yang terlibat membantu mendanai kaum militan. Mereka menyatakan, “sangat menyesalkan tudingan bahwa lembaga-lembaga bantuan kemanusiaan Qatar mendukung terorisme.”

Dalam perkembangan lain, presiden badan sepakbola dunia, Fifa, Gianni Infantino, mengungkapkan keyakinan bahwa ‘kawasan itu akan kembali pada situasi normal’ dan krisis sekarang ini tak akan berpengaruh pada penyelenggaraan Piala Dunia 2022 di Qatar.

Related posts