Timnas U-19 Harus Benahi Penyakit Lama Dalam Tim

Babatpost.com – Turnamen Toulon sudah berlangsung dan timnas Indonesia U-19 sudah menjalani dua laga, namun hasil yang didapat kurang memuaskan yakni mereka hanya bisa ada di dasar klasemen karena belum pernah menang.

Selain soal kondisi jetlag yang masih dialami pemain menjelang duel kontra Brasil U-20, faktor fisik pun dikedepankan. Postur pemain lawan memang lebih kokoh sehingga Nurhidayat cs mengalami kesulitan dalam berduel.

Read More

“Kami akui pemain lawan lebih unggul dalam hal fisik. Kami membuat kesalahan dari dua gol yang terjadi. Tapi, pertandingan seperti ini bagus buat kami. Kita harus memperbanyak pertandingan melawan tim yang levelnya di atas,” kata Indra selepas kekalahan dari Rep Ceska U-21.

“Untuk pertandingan tadi, memang usia pemain Rep Ceska di atas kita. Mereka rata-rata umur 20 dan 21 tahun. Alhamdulillah kami masih memberikan perlawanan. Laga tadi merupakan pengalaman berharga,” tutur Egy Maulana Vikri.

Baca juga : Sahur Pertama Timnas U-22 Penuh Cerita

Tentu tidak ada yang salah dari kekalahan tersebut, termasuk kendati tim Brasil U-20 baru dibentuk sepekan. Mengingat Turnamen Toulon sekadar ajang uji coba, tujuan utama Indonesia U-19 tentulah bukan kemenangan.

Bila ada yang berharap sebaliknya, justru mereka yang mesti dipertanyakan. Lihat pula permainan yang diperagakan oleh Witan cs, khususnya di laga pembuka.

Selain tak ada kegentaran menghadapi lawan yang berusia lebih tua dan berbadan lebih kekar, permainan dari kaki ke kaki dan kemampuan membangun serangan dari bawah seperti membuka memori publik pada tim asuhan Indra di Piala AFF U-19 2013.

Witan cs juga berhasil menciptakan sejumlah peluang bagus di sepasang laga itu.

Hanya, memang di sini juga letak masalahnya, yakni ketidakmampuan memaksimalkan kesempatan di depan mata. Hal ini pula yang membuat Indonesia U-19 tak bisa mencetak gol dalam kedua laga yang dilakoninya itu.

Minimnya keran gol ini mesti menjadi perhatian khusus bagi Indra. Masalahnya, rekam jejak kepelatihan lelaki asal Sumatra Barat ini saat menukangi Indonesia U-19 dan Bali United memang diwarnai ketidakmampuan mencari penyerang tajam.

Indra patut bersyukur problem ini terlihat sejak dini. Tentu masih banyak waktu untuk memperbaiki PR tersebut sebelum timnya tampil di Piala AFF U-19 pada awal September 2017.

Related posts