BABAT POST – Banyak para pembeli yang mempertanyakan mengenai Bagaimana Cara Klaim Ponsel Garansi Distributor ke Service Center Resmi? Apakah kamu juga pernah melakukan hal semacam ini?
Ini cukup menarik bagi mereka yang kadung membeli produk bergaransi distributor. Harga murah dan tipe yang lebih beragaram memang tawaran menggiurkan ponsel-ponsel bergaransi distributor alias tak resmi. Sayangnya, purna jual produk dengan status bergaransi distributor ini kerap bermasalah.
Ini diketahui langsug dari fakta di lapangan ketika mengunjungi service center resmi Meizu di ruko Season City Mall. Panggilan telepon yang masuk yang diterima oleh staf front office kebanyakan berasal dari mereka yang membeli produk Meizu M2 yang bisa dipastikan adalah barang bergaransi distributor. Sebab, produk Meizu yang resmi mulai dari seri M3 Note, MX 6 dan M5.
Dari perbincangan santai dengan PULSA, diketahui bahwa rata-rata keluhan yang diterima adalah mereka ditolak oleh layanan purna jual distributor. Bahkan, banyak diantaranya yang ditolak mentah-mentah tanpa ponselnya diperiksa telebih dulu.
Nah, terkai dengan produk yang bergaransi distributor tetap dilayani di service center resmi. Dengan catatan, tergantung dari ada tidaknya sparepart-nya, kata staf tersebut. Sebab mereka tidak menjual tipe yang sama. Kedua, biaya sparepart dan jasa ditanggung oleh konsumen. Untungnya, jika pengguna Meizu hanya ingin mencoba melakukan flash ulang pada software-nya tidak dikenakan biaya. Tapi jika gagal booting, maka pihak service center resmi tidak menanggungnya dan Anda akan dijelaskan lebih dulu terkait resikonya.
Setiap service center resmi mungkin punya kebijakan yang berbeda-beda. Jadi ini bukan patokan, hanya studi kasus. Yang pasti, jika Anda membelli produk bergaransi distributor harus siap dengan segala resikonya, termasuk ditolah oleh service center. Masih tetap mau membeli ponsel bergaransi distributor?