Babatpost.com – Inggris lagi – lagi menjadi target serangan teror, kali ini bukan bom namun serangan sebuah mobil fans yang mengancam nyawa pejalan kaki di area London Bridge, Mobil van ini menabraki secara membabi buta pada Sabtu malam 3/6.
“Dalam pengelihatan saya, ada lima atau enam orang di jalan yang terkapar tidak bergerak,” kata Mark Roberts, seorang saksi yang berada di lokasi kejadian lagi.
“Saya melihat bahwa van itu memang menyasar para pejalan kaki,” sebut dia seperti dikutip CNN.
Menurut Roberts, van melaju ke arah selatan melintasi Sungai Thames dengan kecepatan tinggi.
“Setelah itu, van itu berbelok sebelum mencapai sebuah halte bus dan berhenti,” kata Roberts.
Berselang 10 menit sejak awal insiden itu, Roberts mengaku mendengar suara seperti suara tembakan.
Dia memperkirakan ada 100 orang yang berada di jembatan saat itu. Jumlah itu lebih sedikit dari beberapa saat sebelumnya, karena malam sudah mulai larut.
“Keadaannya mencekam, saya hanya bisa terdiam, jujur saja,” kata Roberts.
“Saat saya berpikir, ke arah mana saya harus bergerak, van itu berbelok di jembatan di seberang posisi dari saya,” kata dia.
Serangan di Borough Market
Sementara di waktu yang hampir bersamaan, tak jauh dari London Bridge, sebuah serangan juga terjadi di Borough Market.
Borough Market adalah pasar yang populer dengan sajian kulinernya. Ada banyak restoran dan kafe yang berjajar di sana.
Seorang saksi mata mengaku sedang berada di depan Elliot’s Cafe, saat banyak orang berlari dari lokasi itu.
“Seseorang berkata, ‘apa yang sedang terjadi?’. Dan, salah satu orang yang berlari berkata, ‘ada seorang pria dengan pisau di sana dan dia akan datang ke sini’.”
“Terjadi kepanikan yang hebat saat semua orang berlari ke bagian belakang restoran, dan berjongkok mencoba bersembunyi dari pandangan pelaku,” kata saksi mata.
“Seorang pria tiba-tiba muncul di restoran dengan pisau besar -beberapa orang di restoran tersebut meyakini mungkin ada pria lain, tapi situasi sangat kacau, sehingga sulit untuk diceritakan,” kata saksi tersebut.
Pria dengan pisau menikam seorang pelayan, yang bersembunyi di balik sebuah partisi. Pelaku juga menusuk seorang pria di belakang, sebelum berlari keluar dari restoran.
Semua area serangan itu terjadi di sekitar Borough Market, juga di sisi selatan Sungai Thames.
Akibat serangan ini, Stasiun London Bridge ditutup. Demikian pula dengan arus lalulintas di London Bridge.
Aparat Kepolisian Kota London menyatakan dua serangan teror itu terlihat terkoordinasi.
Perdana Menteri Inggris Theresa May mengatakan pihak berwenang sedang menangani insiden yang disebutnya mengerikan tersebut.
Aparat Kepolisian Kota London pun menegaskan peristiwa serangan ini diperlakukan sebagai aksi terorisme.
Ini merupakan serangan teror ketiga yang menyerang Inggris tahun ini.
Sebelumnya, seorang pria yang mengemudikan mobil menabraki pejalan kaki di Westminster Bridge pada bulan Maret.
Baca: Teror di Jantung Kota London Sudah Renggut 3 Nyawa dan 20 Luka
Kemudian, serangan bom bunuh diri pada konser Ariana Grande di Manchester dua minggu yang lalu, menelan 22 korban jiwa.
Seorang saksi yang berada di jembatan tersebut mengatakan, van tersebut melaju kencang dan menghantam para pejalan kaki. Aksi itu membuat sejumlah orang terkapar di jalan.
Saksi lain, yang berada di kafe tempat terjadinya kasus penusukan menyebutkan, seorang pria dengan pisau besar memasuki restoran di Borough Market.
Restoran itu berada di sebelah selatan London Bridge tempat serangan pertama. Pria tersebut menusuk setidaknya dua orang di dalam kafe.
Para pengunjung berlindung di ruang bawah tanah, hingga polisi kemudian tiba di tempat kejadian.