Babatpost.com – Jelang Lebaran 2017, di Bojonegoro masih banyak jalan kecematan di Bojonegoro yang masih belum tersentuh perbaikan bahkan cenderung rusak berat dan membahayakan para pengguna jalan. Khususnya jalur Pohwates menuju Kedungadem dan sebaliknya.
di lapanganm menyebutkan, bahwa jalan jurusan Pohwates ke Nglinggo hingga Kedungadem itu, kondisinya hampir 50 persen lebih mengalami kerusakan yang cukup parah atau yang biasa disebut rusak berat, dan rusak sedang 20 persen dan yang bagus hanya sekitar 30 persen.
Jalan yang kondisinya bagus berada pada pintu masuk Perempatan Pohwates hingga selatan balai desa Pohwates, yaitu jalan cor. Setelah masuk Desa Karangdinoyo Kecamatan Sumberrejo jalan berasal rusak, masuk Desa Wotan Kecamatan Sumberrejo ada jalan cor dan di selatannya Desa Wotan ada jalan paving hingga pertigaan Nglinggo. Sedangkan jalan di Desa Sumberharjo Kecamatan Sumberrejo di bagian utara itu ada jalan cor, sedangkan selatanya ada jalan aspal yang baru saja diperbaiki dengan tambal sulam.
Sementara, selatan Pasar Gampeng yang berada di wilayah Desa Banjarejo Kecamatan Sumberrejo, jalannya rusak berat hingga ke Desa Jamberejo yang masuk Kecamatan Kedungadem jalannya juga rusak berat. Tak hanya itu, Desa Sidomulyo Kecamatan Kedungadem jalan juga rusak dan di Desa Sidorejo Kecamatan Kedungadem ada jalan cor yang panjangnya tak ada 1 kilo meter. Selatannya jalan cor yang masih berada di Desa Sidorejo itu, jalannya juga rusak berat,
Lepas dari Desa Sidorejo, di sepanjang jalan Drokilo, hingga Kedungadem Ibukota Kecamatan (IKK) juga rusak berat. Sampai di perempatan Kedungadem hingga Tumbrasanom Kecamatan Kedungadem jalan masih bagus dan di Tumbrasanom jalannya baru dilakukan pemeliharaan beberapa waktu yang lalu. Lepas dari Tumbrasnom hingga ke Dayukidul Kecamatan Kedungadem hingga Mlideg dan Kesongo yang masih berada di wilayah Kecamatan Kedungadem, jalan di situ kondisinya juga rusak berat. Kerusakan itu hingga masuk ke perbatan Bojonegoro dengan Lamongan.
Melihat kondisi jalan tersebut, komentar warga Kedungadem cukup ‘panas’ jika didengar oleh pelaku pemerintah kabupaten yaitu Bupati Bojonegoro Suyoto. Hanya saja, secara umum, warga ingin ada perhatian dari emerintah agar jalur Pohwates – Kedungadem itu segera diperbaiki.
“Masyarakat sudah lelah, usul ke Pemkab Bojonegoro agar jalan jalur Pohwates – Kedungadem segera diperbaiki, tapi pada kenyataanya sampai Kang Yoto jabatanya mau habis jalan Pohwates – Kedungadem juga tak kunjung diselesaikan penggarapannya,” kata Iwan (32) seorang warga Desa Sidorejo, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (3/6/2017).
Senada, disampaikan Maskun (55) seorang warga Desa Tumbrasanom, Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro, Jawa timur. Dia juga mengeluhkan lambannya penyelesaian pembangunan jalan poros kecamatan Pohwates – Kedungadem itu. Bahkan, dia juga menyinggung jalan berlubang yang sudah ditata batu akan tetapi sudah setahun kok nggak segera di aspal, hingga batunya morat-marit dan membahayakan para pengguna jalan.
“Mosok, ora enek wong dodol asal mas, jalan whis di tata wathu sampek setahun kok ora di aspal-aspal,” katanya dengan nada kesal.
Kini, masyarakat wilayah Kecamatan Kedungadem masih menunggu Janji Kang Yoto-Harto (To-To) yang akan membangun jalan mulus di Bojonegoro. Dengan mottonya, Bojonegoro melebihi Lamongan.