BABAT POST – Imam besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Syihab dikabarkan akan segera pulang ke Tanah Air. Habib Rizieq disebut akan tiba di Indonesia pada 17 Ramadan atau 12 Juni.
“Ya, mungkin beliau akan pulang tanggal 17 Ramadan,” kata juru bicara DPP FPI Slamet Maarif saat dikonfirmasi, Sabtu (3/6/2017).
Slamet mengatakan tidak ada permintaan khusus dari Habib Rizieq kepada pihak kepolisian terkait kepulangan ini. “Nggak ada,” ujarnya.
Rizieq saat ini berstatus tersangka kasus dugaan pornografi di situs baladacintarizieq. Polisi juga telah memasukkan Rizieq ke dalam daftar pencarian orang (DPO).
Imam besar Front Pembela Islam disebut-sebut akan pulang pada 12 Juni atau 17 Ramadan. Menurut FPI, 5 juta orang akan menyambut kepulangan Rizieq.
Jubir DPP FPI Slamet Maarif tidak menjawab secara gamblang saat ditanya penjemputan akan dilakukan di bandara atau tidak. Kata Slamet, tidak ada permintaan khusus dari Habib Rizieq kepada pihak kepolisian terkait kepulangan ini.
“Yang jelas 5 juta orang siap sambut kepulangan beliau sesuai yang disampaikan oleh KH Husni Thamrin selaku pembina 5.000 pesantren di Jawa Barat,” kata Slamet saat dikonfirmasi, Sabtu (3/6/2017).
Sebelumnya, kuasa hukum Rizieq, Eggi Sudjana, mengatakan akan ada massa yang menyambut Rizieq di bandara. Dia menyebut bisa jadi bandara ditutup karena banyaknya jemaah. Beda keterangan dengan Slamet, Eggi menyebut Rizieq akan pulang setelah Ramadan.
“Nanti pulang ke sini Habib dan kita tahu maka akan terjadi, satu hal yang tidak diinginkan minimal bandara penuh, 2 sampai 3 juta orang di sana. Bagaimana mungkin ada penerbangan, lumpuh bandara. Asal tahu, per hari Rp 9 triliun rugi kalau bandara tutup,” kata Eggi dalam jumpa pers di Jalan Tanah Abang III Nomor 19, Petojo Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (1/6).
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan menilai penjemputan di bandara hanya akan membuat citra buruk di mata internasional.
“Malu dilihat dunia internasional, bandara dikepung orang. Tinggal tanggung jawab sudah selesai,” ujar Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (2/6).
Iriawan meminta tersangka dugaan kasus pornografi dalam situs ‘baladacintarizieq’ tersebut datang ke Indonesia secara sukarela. Sebab, hal itu akan mempermudah proses hukum yang dia jalani.
“Hadapi kasus itu, silakan buktikan di pengadilan. Pengadilan akan periksa buktinya,” kata Iriawan.