Togiman Alias Toge, Kendalikan Peredaran Narkoba Dari Lapas

Babatpost.com – BNN atau Badan Narkotika Nasional SUMUT baru saja mengungkap apa yang telah dilakukan Toge alias Togiman bersama dengan Hutabarat. Kedua napi kelas kakap ini mampu mengontrol jaringan narkoba walaupun posisinya ada di dalam lapas Tanjunggusta Medan.

Atas kejadian ini, Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM Sumut langsung melakukan evaluasi.

Read More

Evaluasi ini nantinya yang akan menentukan nasib kepala Lapas Tanjunggusta Medan, Asep Syarifudin.

Berita Terkait :  Berikut Foto Megahnya Pos Perbatasan Nanga Badau yang Diresmikan Presiden Jokowi

Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadiv Pas) Kemenkuham Sumut, Hermawan Yunianto mengatakan, pihaknya tengah melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap seluruh petugas di Lapas tersebut.

“Kata BNN ada keterlibatan petugas di dalamnya, kita belum tahu. Makanya kita lakukan evaluasi. Jika memang ada, akan kita tindak tegas secara administrasi dan kepagawaiannya,” ungkap Hermawan Yunianto saat dikonfirmasi Sumut Pos (Jawa Pos Group), Selasa (23/5) siang.

Namun menurutnya, hingga kemarin mereka belum ada koordinasi dengan BNN Pusat terkait keterlibatan oknum petugas Lapas.

Berita Terkait :  PABPDSI Jawa Barat dukung Ridwan Kamil jadi calon presiden

“Belum ada, ini masih hangat. Tapi, kita pasti akan melakukan kordinasikan dengan BNN. Karena kita memiliki komitmen bersama, antara kita dengan BNNP Sumut dan Polda Sumut untuk penanggulan dan pemberantasan narkoba,” jelas Hermawan.

Dia juga mengharapkan adanya sinergitas antara Lapas, BNN dan Polisi agar saling bertukar informasi dalam hal pemberantasan narkoba di Lapas dan Rutan.

“Tolong beri tahu kami. Jadi, kami bisa langsung berbuat dan melakukan tindakan. Bila kita tidak diberi tahu, kita seakan tidak ada benarnya. Dengan begini, saya rasa tidak adil,” katanya.

Berita Terkait :  Anggota DPR usulkan BNPT rangkul pers usung jurnalisme damai

Disinggung soal kinerja Kepala Lapas Klas IA Tanjunggusta Medan, Asep Syarifudin yang sudah kecolongan melakukan pengawasan terhadap warga binaannya, Hermawan menegaskan akan melakukan evaluasi.

“Kita lihat nanti sejauh mana hasil evaluasi kita, baru diambil kebijakan (apakah dicopot atau tidak, Red),” katanya.

Related posts