Babatpost.com – Program Jahat berjenis ransomware bernama WannaCry telah memakan banyak korban pemakai PC Diseluruh dunia. Berbagai tindakan telah dilakukan dan solusi telah di kembangkan untuk menangkal hal ini.
Tapi hingga saat ini program jahat itu tetap misterius. Peneliti masih belum mengetahui dengan jelas siapakah sebenarnya peretas atau pembuat WannaCry.
Informasi terbaru yang berhasil ditemukan oleh peneliti dari Google, Neel Mehta, mengindikasikan adanya kemungkinan keterlibatan Korea Utara dalam pembuatan WannaCry.
Sebagaimana dilansir KompasTekno dari Engadget, Selasa (16/4/2017), indikasi tersebut berbentuk kode pemrograman WannaCry yang terlihat mirip dengan kode pemrograman program jahat buatan Lazarus Group.
Lazarus Group merupakan kelompok peretas yang bertanggung jawab atas pembobolan Sony Pictures serta Bangladesh Bank beberapa waktu lalu.
Kode pemrograman tersebut memang tidak mutlak sama dan terjadi perubahan di sana-sini. Tapi keberadaan kode tersebut memicu kecurigaan soal keterlibatan Korea Utara.
Atau kemungkinan lainnya, bisa jadi kode milik Lazarus itu ada di sana karena seseorang meminjamnya. Entah tujuan meminjam itu demi kemudahan atau ternyata sebagai upaya mengaburkan petunjuk.
Lagipula adanya kill-switch pada WannaCry original maupun versi kedua bisa menunjukkan kemungkinan bahwa ini merupakan serangan yang dilakukan oleh negara tertentu.
Namun untuk sampai pada kesimpulan demikian, para ahli keamanan masih perlu melakukan penelitian lebih lanjut. Pasalnya, seandainya indikasi itu benar pun Korea Utara belum tentu mau mengakui WannaCry sebagai buatannya.