Dosen ITB Suryo Utomo Meninggal Karena Bunuh Diri Terus Diselidiki Polisi

Babatpost.com – Kematian seorang dosen ITB bernama Suryo Utomo karena bunuh diri, ternyata masih terus diselidiki pihak kepolisian. Menurut hasil autopsi mereka menemukan luka sayatan di lengan kirinya, sebelumnya diketahui Suryo tengah belanja cutter.

“Korban membeli cutter dan senter,” ujar Kapolres Cianjur AKBP Arief Budiman melalui pesan singkat kepada detikcom, Senin (15/4/2015).

Read More

Hasil penelusuran detikcom, lokasi ditemukannya mobil korban berada di Kp. Pasangrahan Rt.02/01 Desa dan Kecamatan Ciranjang, Cianjur. Tidak jauh dari jembatan Cisokan yang menjadi penghubung antara Kecamatan Ciranjang dengan Kecamatan Sukaluyu.

Jembatan Cisokan sendiri terbentang sejauh kurang lebih 15 hingga 20 meter, dengan kedalaman dari tepi hingga ke permukaan air mencapai 30 meter. Sungai Cisokan terbagi menjadi beberapa sungai kecil yang bermuara hingga ke Waduk Cirata tempat jenazah korban ditemukan.

Kendaraan jenis Toyota Vios bernopol F 1031 DC itu ditemukan terparkir di kiri jalan, menghadap ke arah jembatan yang menuju Kecamatan Sukaluyu. Kunci mobil, dompet dan semua barang milik korban tersimpan dengan rapi di dalam kendaraan itu.

Selain luka sayatan, dari hasil autopsi, sejumlah tulang di tubuh Suryo patah.Tim forensik menemukan 4 tulang iga di bagian dada sebelah kiri Suryo Utomo yang patah. Tak hanya tulang iga, dokter juga menyatakan terdapat patah tulang di bagian punggung kanan-kiri korban dan paha.

“Tulang iga 1, 2, 3, 4 patah. Di bagian punggung, ada patahan tulang punggung kiri dan kanan. Di bagian paha kanan (luka, red) patah tertutup,” ujar Arief.

Selain itu, terdapat luka-luka di enam bagian tubuh pria 30 tahun tersebut. “Pada bagian kepala, tulang iga, lengan kiri atas, punggung, paha dan gumpalan darah di kepala dan dada. Demikian hasil kesimpulan sementara otopsi,” jelas dia.

Selain itu, ada luka terbuka tidak rata di bagian kepala. “Luka sampai dengan dasar tulang kepala,” pungkasnya.

Related posts