BABAT POST – Branding dan pengaturan harga untuk ponsel Samsung Note 7 rekondisi ini masih dalam proses negosiasi. Tapi kabar yang beredar menyebutkan bahwa produk ini akan dijual dengan nama Galaxy Note 7 R dengan harga sekitar 700.000 won (sekitar Rp8,3 juta). Ini 300.000 won (sekitar Rp3,5 juta) lebih murah dari harga jual asli dari Galaxy Note 7.
Samsung dikabarkan juga akan menyediakan 300.000 unit untuk penjualan ponsel refurbish ini. Ini berarti hanya 6,3 persen perangkat saja yang dijual kembali dari total Note 7 yang ditarik dari pasar. Diperkirakan, tahun lalu Samsung menarik sekitar 4,3 juta Note 7 lantaran insiden meledaknya ponsel ini.
Samsung Galaxy Note 7 memiliki spesifikasi yang sangat gahar terutama dari sisi jeroannya karena didukung dengan chipset Exynos 8890 yang dipadukan dengan RAM 4GB. Selain itu juga Samsung Galaxy Note 7 ini tak takut untuk hujan hujanan berkat fitur tahan air nya.
Selain menawarkan desain dan performa yang sangat menjanjikan Galaxy Note 7 juga sudah disenjatai dengan fitur pengaman ganda yaitu Finger Print Sensor dan Iris Scanning yang akan memproteksi data pribadi penggunanya dari tangan jahil teman ataupun kekasih anda.
Note 7 refurbish ini dilaporkan akan menggunakan baterai yang lebih kecil dari model tahun 2016. Perangkat ini akan menggunakan baterai 3.200 mAh, alih-alih melengkapinya dengan baterai 3.500 mAh. Alasannya, insiden meledaknya baterai Samsung Note 7 sebelumnya akibat Samsung memaksakan baterai yang terlalu besar untuk ponsel tersebut.
Kabar ini bukan kabar resmi dari Samsung, sehingga masih ada kemungkinan adanyad detil yang berubah. Penjualan perangkat refurbih ini hanya akan dilakukan dibeberapa negara yang aturannya sesuai.
“Tujuan kamu melakukan penjualan perangkat refurbish ini adalah untuk mengurangi dampak lingkungan. Detil produk, termasuk nama, spesifikasi teknis, dan rentang harga, akan diumumkan ketika perangkat tersedia,” jelas juru bicara Samsung seperti dikutip The Verge.
Isu recycle ini muncul setelah seorang relawan Greenpeace melancarkan protes kepada Samsung di Mobile World Congress lalu. Ia memaksa perusahaan Korea Selatan tersebut untuk menjelaskan apa yang akan mereka lakukan terhadap 4,3 juta ponsel yang ditarik dari pasaran.