Luna Indonesia, Siap Kuasai Pangsa Pasar Tanpa Ponsel Selfie

BABAT POST – Di saat para produsen smartphone gencar mempromosikan produk kamera selfie. Tetapi itu tak sama dengan target Luna yang mana baru saja meluncurkan ponsel anyar, Luna G. Ponsel ini mengandalkan performa mumpuni dikelasnya dengan harga lebih murah. Ketika ditanya apakah Luna akan bermain di pasar ponsel selfie seperti pemain smartphone lainnya, Suryadi Willim, Head of Marcom ATL Luna Indonesia menyatakan Luna tidak menyasar segmen pengguna selfie.

“Kita menyasar pekerja yang mobile. Mereka yang kerja ngga terlalu mentingin selfie. Tapi mereka butuh smartphone yang punya baterai tahan lama, tapi ngga lemot,” tandasnya. Sehingga, menurut Suryadi penjualan Luna G akan fokus di wilayah urban.

Read More

Selain itu, Suryadi juga menanggapi sinis soal smartphone selfie yang banyak dijual dipasaran saat ini. “Smartphone selfie terlalu dibuat-buat. Ditambah-tambahin aja fiturnya. Karena sebenarnya, dengan hp biasa saja sudah cukup buat selfie. Spek-nya terlalu dilebih-lebihkan.”

Luna juga yakin jualan ponsel performa tinggi berharga murah ini bisa menyaingi dua merek ponsel yang sudah lebih dulu ada di pasar. “Untuk bisa bersaing dengan mereka kita sedang fokus membangun jaringan distribusi dan layanan servis ke pelanggan. Target kami di tahun 2018 sudah muncul Luna dalam mengambil pasar smartphone sebesar 10% di segmen ponsel harga 2,5 juta – 3juta,” tandas Suryadi.

TKDN 

Terkait TKDN, Luna G masih mengantongi TKDN 2016 dengan tingkat komponen dalam negeri sebesar 20 persen. Hal ini menurut Suryadi lantaran Luna G merupakan proyek sejak 2016. Luna G saat ini diproduksi di salah satu pabrik di Semarang.

Sementara  sebelumnya, Luna V, dibuat dengan kolaborasi pabrik dengan Foxconn. “Pengalaman kami bekerjasama dengan Foxconn, membuat kami bisa membawa standar Foxconn ke pabrikan kami di Semarang,” jelas Suryadi.

Luna hadir di Indonesia sejak tahun lalu. Hingga saat ini sudah dua produk yang diluncurkan di Indonesia. Luna V meluncur pada November 2016. Sementara Luna G adalah smartphone pertamanya di tahun ini. Suryadi menyebutkan akan ada total 3 ponsel Luna yang akan meluncur di Indonesia tahun ini.  

Luna V dibuat untuk menyasar pasar premium. Sehingga, menurut Suryadi ponsel ini sibuat dengan standar premium. Mulai dari chipset hingga casing. “Chipset Luna V menggunakan Qualcomm. Casing-nya beda material. Cost untuk casingnya saja bisa sampai 1 jutaan. Kalau untuk Luna G ngga sampai segitu.”

Layanan perbaikan 

Selain menawarkan ponsel berperforma tinggi diantara ponsel sekelasnya dengan harga miring, strategi pasar lain yang dilakukan Luna menjanjikan layanan penjemputan 1×24 jam untuk perbaikan ponsel.

Untuk kontak penjemputan, menurut Suryadi bisa ditemukan di luna.co.id. Sehingga, jika ponsel Luna Anda bermasalah, Anda cukup menelepon layanan Luna dan ponsel pun akan dijemput untuk dilakukan perbaikan.

Sayangnya, layanan penjemputan ini baru bisa dilakukan untuk pengguna di Jakarta. Sementara layanan perbaikan di kota lainnya, Luna bekerjasama dengan Erafone dan TokoPDA.com.

Selain itu, jika Anda tak ingin kehilangan garansi, Luna juga tidak menyarankan melakukan root pada perangkat. “Root ilegal, pada dasarnya dilarang oleh principal,” jelas Suryadi. Alasannya, root akan menghilangkan nomor IMEI yang diperlukan untuk layanan perbaikan.

Related posts