BABAT POST – Kemajuan teknologi memungkinkan masyarakat yang tinggal berjauhan dengan anggota keluarga dapat berkomunikasi dengan lebih mudah. Kemampuan tersebut dihadirkan salah satunya melalui media sosial.
Tidak selamanya media sosial menawarkan kenyamanan dalam berkomunikasi. Masyarakat sering kali harus berhadapan dengan percakapan yang tidak diinginkan pada platform media sosial mereka. Kemungkinan berhadapan dengan situasi ini tidak berarti Anda tidak dapat menghindarinya.
Instagram berusaha mengurangi akun palsu dengan menutup Instagress, layanan pihak ketiga yang menawarkan cara untuk “mendapatkan pengikut Instagram asli dan menjadi populer.”
Instagress mengatakan, “atas permintaan Instagram”, mereka dipaksa untuk menghentikan layanan mereka. Layanan yang ditawarkan oleh Instagress memungkinkan seseorang untuk membayar agar akun Instagramnya dapat memberikan Like atau komentar secara otomatis pada foto orang lain, lapor Business Insider.
Tool buatan Instagress berfungsi untuk membuat bot tiruan Anda sendiri yang memiliki gaya dan ketertarikan yang sama dan membiarkannya mengembangkan akun Instagram Anda untuk mendapatkan pengikut lebih banyak, menurut penjelasan Instagrees dalam situsnya yang kini telah ditutup.
Keputusan ini menandai keseriusan Instagram untuk mengatasi penyebaran aktivitas bot di platform-nya. Juru bicara Instagram berkata bahwa Instagram tidak akan komentar terkait aplikasi tertentu dan mengirimkan tautan ke peraturan developer dari Instagram, yang melarang penjualan data Instagram oleh pihak ketiga.
Dalam sebuah artikel yang dirilis di PetaPixel, seorang fotografer bernama Calder Wilson bercerita tentang bagaimana dia menggunakan Instagress selama 2 tahun untuk menyukai dan memberikan komentar pada ribuan foto per bulan.
“Dalam sebuah keadaan yang mengidentikkan jumlah Like dan pengikut dengan kualitas foto yang lebih baik dan fotografer yang lebih baik, banyak orang yang berpikir menggunakan bot untuk akun mereka,” tulisnya.
Masih belum diketahui berapa banyak orang yang rela membayar USD10 (Rp133 ribu) per bulan untuk Instagress. Satu hal yang pasti, layanan tersebut telah ada selama setidaknya 3 tahun. Dalam sebuah studi pada 2015, diketahui bahwa sekitar 8 persen akun Instagram merupakan bot.