Babatpost.com – Pada tahun 1902 lalu sebuah tulisan sastra ditulis oleh pahlawan legendaris kaum hawa yakni Raden Ajeng Kartini, yang ditujukan kepada Stella. Menurut Najwa Shihab surat tersebut bukanlah sebuah surat kekalahan.
Cerita dalam tulisan tersebut menceritakan tentang kekecewaan Stella kepada Kartini yang tidak jadi berangkat ke Belanda, untuk melanjutkan pendidikan dengan hasil beasiswa yang diraihnya dengan susah payah.
“Jadi Stella kecewa karena Kartini menyerah dalam keadaan menerima pinangan dari Bupati Rembang, untuk menjadi istrinya. Padahal bupati itu sudah punya tiga selir,” kata Najwa Shihab saat ditemui di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, beberapa hari lalu.
Menurut Najwa, keputusan untuk siap dinikahi oleh Bupati Rembang membuat Kartini mengalah. Tetapi, Kartini menghargai tradisi keluarganya.
“Menurut saya itu bukan kekalahan. Tapi ia (Kartini) percaya itu suatu keberhasilan. Jadi itu surat yang berisi tentang kekecewaan Kartini yang berusaha untuk meminta maaaf kepada Stella, cinta dalam arti sahabat,” ucapnya.
“Surat itu juga mengungkapkan kegalauan isi hatinya Kartini, yang juga dikirimkan ke Sri Ratu. Di sisi lain itu aksi nyata dan itu penting, bahkan lebih penting,” sambungnya.
Oleh karena itu, Najwa menilai cerita menarik Raden Ajeng Kartini bukan sebatas berjuang dalam memperjuangkan hak dan emansipasi wanita.
“Bukan hanya sebatas emansipasi wanita saja mengenai Kartini. Tapi masih banyak hal lain yang sangat menarik tentang Kartini,” ujar Najwa Shihab.