Google Secara Diam-diam, Siapkan Layanan Pesaing LinkedIn

BABAT POST – Linkedin, platform jejaring online terbesar bagi para profesional dan perekrut memperkenalkan fitur baru. Linkedin mengubah tampilan aplikasi mobile-nya menjadi struktur news feed seperti yang dimiliki oleh Facebook.

Hal ini membuat banyak pengembang sejenis ingin menyaingi kesuksesan Linkedin. Salah satunya ialah, Google dikabarkan tengah menyiapkan sebuah portal yang menyediakan informasi mengenai lowongan pekerjaan. Informasi ini pertama kali diketahui salah situs informasi teknologi, Axios, beberapa waktu lalu.

Berdasarkan informasi awal, portal ini menawarkan layanan serupa dengan LinkedIn. Pengguna cukup memasukkan akun Google miliknya. Namun sebagaimana dikutip dari Tech Radar, Rabu (19/4/2017), portal ini belum dapat digunakan untuk publik dan masih terbatas bagi beberapa pengguna.

Berita Terkait :  Gawat! Selandia Baru Larang Aplikasi TikTok di Pemerintahan

Meskipun belum resmi beroperasi, portal ini sudah menuai kontroversi. Berdasarkan laporan awal, layanan Google Hire disebut-sebut menyimpan riwayat penelusuran penggunanya di internet.

Data itu kemudian dapat diakses oleh perusahaan tempat pengguna melamar pekerjaan. Isu itu beralasan sebab pengguna memanfaatkan akun Google untuk masuk ke layanan Hire, sehingga seluruh aktivitas akun tersebut kemungkinan besar terekam.

Namun isu itu segera dibantah oleh Google. Melalui juru bicaranya, raksasa internet itu memastikan informasi pribadi dari akun Google pengguna Hire tak akan dibagikan ke kantor saat melamar pekerjaan.

Berita Terkait :  Cara Melihat Akun Instagram Private

“Google Hire hanya mengizinkan pemberi pekerjaan mengumpulkan aplikasi online dari calon kandidat,” tutur Google. Karenanya, hanya informasi yang disediakan oleh pelamar yang bakal diteruskan ke calon perusahaan.

Untuk informasi, Google bukan satu-satunya perusahaan teknologi yang mulai merambah layanan untuk profesional. Sebelumnya, Facebook juga meluncurkan alat untuk mempermudah pengguna mencari pekerjaan dan menerbitkan lowongan pekerjaan di layanannya.

Fitur ini muncul setelah hasil survei menunjukkan pemilik bisnis kecil di Amerika Serikat kesusahan menemukan karyawan yang cocok dengan keinginan mereka. Dengan kehadiran fitur ini, perusahaan tersebut bisa menerbitkan lowongan pekerjaan di Page dan News Feed.

Berita Terkait :  Instagram Makin Serius Musnahkan Akun Palsu

langkah terbesar yang diambil LinkedIn adalah mengakuisisi Lynda.com (sebuah perusahaan pendidikan online) dalam rangka memberikan konten pendidikan pada platformnya untuk para pengguna. Linkedin berusaha untuk menghasilkan uang dari para pengguna yang telah dikumpulkan sejauh ini.

Related posts