Babatpost.com – Kuasa hukum dari Tsania Marwa Hamdan, mengatakan beberapa yang terkait dengan apa yang dikatakan oleh sang suami Tsania yakni Atalarik Syah. Salah satu bantahan yang diucapkan adalah Hal yang menyudutkan Tsania karena dia telah lari dari rumah dalam kisruh rumah tangga yang sedang terjadi.
“Pertama saya mau klarifikasi bahwa terkesan klien kami (Tsania Marwa) kabur dari rumah, tapi ini tidak benar. Justru, Atalarik menelepon ke mertuanya untuk menitipkan istri dan anak-anaknya, karena waktu itu Atalarik shooting dan pulangnya subuh-subuh. Sehingga tidak ada klien kami kabur dari rumah,” tutur Hamdan.
Hamdan usai mendampingi Tsania Marwa di sidang cerai di Pengadilan Agama Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/4/2017) menambahkan, hal kedua yang ingin diklarifikasi mengenai kesepakatan barang-barang yang harus dikembalikan dari rumah Atalarik Syah kepada Tsania Marwa.
“Tapi sampai saat ini belum terpenuhi (dikembalikan). Ada setengah kurang lebih barang-barangnya belum dikembalikan,” ungkapnya.
Hal terakhir yang inging diklarifikasi oleh Hamdan, terkait anak-anak. Hamdan menjelaskan, Atalarik lah yang membawa anak-anaknya, bukan Tsania yang membawa kabur anak-anak.
“Suster sudah menyiapkan barang-barang anak-anak, padahal saat hari H Atalarik menelepon orangtua Tsania bahwa hanya mau anak-anak makan pizza, bukan untuk dibawa. Sampai sekarang sudah lebih satu bulan, dia (Atalarik Syah) membawa tanpa menunggu datang mertuanya di rumah,” jelasnya.
“Klien saya ikut di mobil, tapi mereka cekcok di mobil. Tidak ada kesepakatan pergi ke rumah itu. Apa yang terjadi? Klien kami diturunkan di jalan,” sambungnya.
Hamdan menambahkan, hal yang sangat aneh ketika Atalarik Syah menurunkan Tsania di pinggir jalan. Atalarik Syahmenurunkan Tsania Marwa di depan anak-anaknya.
“Padahal kan anak-anak mereka ini masih di bahwa umur, itu tragis,” ucapnya.
Hamdan menjelaskan, sebagai ibunya, Tsania Marwa berhak untuk bertemu anak-anaknya, tapi dihalangi oleh Atalarik Syahdan keluarganya.
Bahkan, ketika Tsania mengunjungi rumah Atalarik di kawasan Cibinong, Bogor, ia diusir oleh Atalarik dan keluarganya saat menengok anak-anaknya.
“Tsania berhak secara hukum perlindungan anak untuk melihat right visit, melihat anaknya. Dikira bawa polisi, padahal dia sudah punya iktikad baik melapor ke RT, kemudian didampingi oleh Babinkamtibnaspol, polisi yang selalu berada di kelurahan untuk mendampingi dia,” beber Hamdan.