babatpost.com – Ahmad Rofiq dari DPP perindo mengatakan bahwa masa tenang Putaran Kedua Pilgub DKI itu telah dirubah dengan masa tenang dengan rasa Sembako, semua ini karena adanya aksi bagi-bagi sembako yang terjadi di Ibu kota dilakukan oleh timses petahana.
“Pertama yang saya ingin komentari adalah demokrasi pada masa tenang ini menjadi demokrasi rasa sembako. Demokrasi kita ini dijual murah. Ini yang membuat saya sebenarnya merasa kasihan,” kata Rofiq dalam acara diskusi Redbons yang bertajuk ‘Masa (tak) Tenang Marak Serangan Fitnah dan Sembako’ di Gedung MNC News Center, Jakarta, Selasa (18/4/2017).
Rofiq menyayangkan sikap penegak hukum yang terkesan membiarkan aksi bagi-bagi sembako di Jakarta. Menurut dia, aksi yang terindikasi money politic itu dapat mencederai peradaban demokrasi yang telah lama dibangun di Indonesia.
“Dan membangun peradapan itu memerlukan waktu panjang dan kita menilai banyak hal yang membuat satu kepemimpinan ini tidak berpihak,” imbuhnya.
Aksi “hujan” sembako, kata Rofiq,dapat merusak sistem demokrasi yang telah lama diperjuangkan oleh para pendiri bangsa. Ia berharap, para pelaku aksi sembako melakukan instrospeksi diri guna menjaga demokrasi yang baik di negeri ini.
“Hari ini kita menemukan satu pihak yang luar biasa merugikan dan saya berharap para pelaku melakukan instrospeksi karena ini merugikan demokrasi,” tandasnya.