Babatpost.com – Kekalahan pada laga pertama di LIga 1 Indonesia oleh Persela Lamongan ketika melawat ke kandang PSM Makassar harus dirasakan laskar Joko Tingkir menyerah kalah dengan skor 3-1.
Usai pertandingan, kedua pelatih tampaknya menyoroti kinerja wasit pertandingan, Kusni yang dinilai tidak maksimal. Beberapa keputusan yang diambil wasit asal Samarinda itu dinilai kurang tepat.
Pelatih PSM Makassar Robert Rene Albert menilai, ada beberapa keputusan wasit yang dinilainya tidak tepat. Salah satu yang paling disoroti yakni ketika Kiper Persela, Choirul Huda memegang bola di luar kotak penalti.
Menurutnya, saat serangan PSM berhasil digagalkan, Choirul Huda memegang bola tanpa sadar berada di luar kotak penalti. Namun, wasit dan asisten wasit tidak memberikan respons apapun.
“Seandainya kita sudah punya teknologi canggih seperti yang dikembangkan di negara-negara besar, saya kira dia (Choirul Huda) bisa mendapatkan kartu merah,” kata Robert dalam keterangan persnya seusai laga.
Sementara itu, pelatih Persela Lamongan Herry Kiswanto menyoroti kinerja wasit terkait pemberian kartu merah kepada Aang Suparman. Menurutnya, wasit seharusnya tidak langsung memberikan kartu kuning kedua kepada Aang.
“Posisi wasit saat itu sangat jauh dari titik terjadinya pelanggaran itu. Saya pikir wasit tidak melihat secara jelas apa yang sebenarnya terjadi, tapi terlalu cepat mengambil keputusan,” ujar pelatih yang akrab disapa Herkis itu.
Herkis menyatakan kecewa terhadap kinerja wasit. Delapan kartu kuning dan dua kartu merah dikeluarkan pada pertandingan tersebut, dinilai Herkis terjadi akibat wasit terlalu terburu-buru mengambil keputusan.
Pelatih PSM dan Persela berharap, kinerja wasit dan asisten wasit Liga 1 diharapkan dapat lebih baik lagi. Mengingat masih banyak pertandingan yang harus dilakoni kedua klub.