BABAT POST – Tak hanya dalam dunia nyata kita di repotkan dengan aksi pencurian tetapi dalam dunia Maya kita juga menghadapi masalah yang sama yakni adanya pencurian berupa data online atau data penting lainya.
Pada awal tahun ini, The Shadow Brokers entitas yang mengklaim berhasil mencuri tool peretasan dari NSA sebelum menjualnya tampaknya berencana untuk berhenti. Namun, belum lama ini, mereka mengunggah file baru yang berisi kelemahan yang masih aktif untuk berbagai versi Windows, mulai dari XP sampai Windows 8.
Mengingat data ini tampaknya dicuri pada 2013, ia belum mengandung kelemahan pada Windows 10, sistem operasi terbaru dari Microsoft.
Merilis informasi tersebut menjelang liburan akhir minggu membuat para pekerja IT dan Microsoft kesulitan untuk mengatasi masalah ini karena sekarang, siapapun yang punya niat jahat memiliki akses pada berbagai kelemahan yang sebelumnya tidak diketahui.
Menurut Engadget, untuk saat ini, juru bicara Microsoft berkata, “Kami sedang meninjau laporan ini dan akan mengambil langkah yang diperlukan untuk melindungi konsumen kami.”
Senior Security Research Engineer di Tripwire, Travis Smith berkata, tool yang baru saja dirilis oleh Shadow Brokers kebanyakan menggantungkan diri pada protokol jaringan lokal, memungkinkan penyerang untuk berpindah dari satu PC yang sistemnya telah diretas ke PC lain dalam jaringan yang sama.
“Bahkan jika Anda tidak menggunakan sistem operasi terbaru dan Anda tidak punya antivirus, selama laptop Windows Anda tidak terhubung langsung ke internet, risiko terserang akan jauh lebih kecil,” ujar Smith.
Selain itu, jika Anda menggunakan antivirus, seperti Windows Defender dari Microsoft atau produk buatan McAfee atau Kaspersy, Anda disarankan untuk mengunduh versi terbaru dari antivirus itu, sehingga ia bisa mengenali ancaman-ancaman baru yang ada.
Hacker dan ahli keamanan siber, Matthew Hickey memiliki pendapat yang sama. Dia berkata, “Kebanyakan pengguna di rumah tidak akan terpengaruh oleh kelemahan ini karena para hacker perlu terhubung dengan layanan pada komputer mereka. Pelaku bisnis dan korporasi menghadapi ancaman jauh lebih besar karena mereka menggantungkan diri pada layanan ini untuk terhubung ke internet.”
Tidak peduli sistem operasi apa yang Anda gunakan, tidak ada salahnya jika Anda melakukan update. Seperti yang disebutkan oleh Travis, ada kemungkinan, kelemahan ini dimodifikasi untuk menyerang sistem operasi yang lebih baru.