Ilmuwan Asal Rusia Ciptakan Disket Dengan Daya Tahan 100 Ribu Tahun

BABAT POST – Cakram liuk atau disket (bahasa Inggris: floppy disk) adalah sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yang tipis dan lentur dan dilapisi lapisan plastik berbentuk persegi atau persegi panjang.

Cakram liuk “dibaca” dan “ditulis” menggunakan kandar cakram liuk (floppy disk drive, FDD). Kapasitas cakram liuk yang paling umum adalah 1,44 MB (seperti yang tertera pada cakram liuk), meski kapasitas sebenarnya adalah sekitar 1,38 MB.

Ilmuwan asal Rusia menciptakan cakram (disket) dengan daya tahan yang begitu lama. Mereka mengungkapkan, disket buatannya itu bisa bertahan hingga 100 ribu tahun.

Selain tahan lama, disket tersebut juga diklaim anti dengan segala jenis kerusakan apapun. Benda itu bahkan bisa bertahan dari api, air, dan radiasi luar angkasa.

Ivan Glebov, kepala ilmuwan mengatakan bahwa disket dapat menghadirkan informasi tanpa error sama sekali. Bahkan, informasi tetap bisa diakses tanpa kendala saat sudah tersimpan 100 ribu tahun lamanya.

“Disket ini dirancang anti terhadap gangguan apapun, mau itu api, banjir, dan juga bisa dibawa dalam perjalanan panjang ke luar angkasa,” kata Glebov.

Glebov yang bekerja di laboratorium produksi kaca laser dengan struktur nano itu juga menjelaskan, bahwa disket terbuat dari material kaca quartz (batu kuarsa), yaitu mineral keras yang masuk ke dalam kategori batu permata.

Disket mengusung ukuran diameter normal seperti ukuran disket lainnya. Fungsinya sama seperti CD, DVD, dan Blu Ray.

“Disket ini juga memiliki kapasitas penyimpanan yang tak tanggung-tanggung, yakni hingga 1 Terabyte. Ini adalah kapasitas penyimpanan yang begitu besar untuk ukuran sebuah disket,” lanjutnya.

Ia pun membandingkan kemampuan disket canggih ini dengan media penyimpanan lain pada umumnya. Untuk data yang disimpan di hard drive, cuma bisa bertahan hingga 50 tahun, sedangkan disket optik dan magnetik hanya dapat menyimpan data sampai 60 tahun.

“Disket ini bisa dibawa ke Bulan, dan bahkan kita bisa ‘menyimpannya’ di sana. Jadi, di masa depan, jika manusia sudah hidup di Bulan, mereka bisa mengakses informasi apapun dari disket ini,” tutur Glenov.

Disket akan memasuki proses uji coba untuk dokumentasi perusahaan. Sementara, disket akan mulai diproduksi untuk komersial per 2021 mendatang.

Related posts