5 Jenis Enkripsi Password Yang Tidak Bisa Di-hack

BABAT POST – Saat hampir semua peralatan terhubung dengan Internet yang semakin memudahkan manusia dalam berinteraksi antar wilayah, kota bahkan negara.

Dilansir melalui StorageCraft, sebelum membahas jenis enkripsi password, mari kita mengerti arti enkripsi terlebih dahulu. Enkripsi mudahnya adalah menyamarkan kata-kata agar hanya pengirim dan penerima pesan yang tahu.

Nah setelah mengerti arti enkripsi, tanpa berlama-lama lagi langsung saja yuk. Ini dia jenis enkripsi password yang tidak bisa di-hack.

1. Triple DES

Pertama ada Triple DES, merupakan pengembangan lebih lanjut dari algoritma DES (Data Encryption Standard). Di mana DES dinilai sudah tidak kompeten karena kerap dibobol oleh hacker. Triple DES mempergunakan proteksi dengan 3 kunci berbeda, di mana masing-masing terdiri dari setidaknya panjang 56 bits.

Berita Terkait :  Samsung Umumkan Acara 23 September, Kemungkinan untuk Samsung Galaxy S 20 'Fan Edition'

2. RSA

Selanjutnya ada RSA yang umumnya dipakai publik secara luas, bahkan juga dipakai sebagai standar untuk berkirim data melalui internet. Tidak seperti Triple DES, algoritma RSA bersifat asimetris karena kunci dekripsinya yang berpasangan. Dengan metode ini, sampai sekarang masih mustahil ditembus.

3. Blowfish

Mirip seperti Triple DES, merupakan pengembang lebih lanjut dari DES. Perbedaannya dengan Triple DES, Blowfish akan membagi data yang akan dienkripsi menjadi banyak blok. Di mana per blok ukurannya adalah 64 bits, lalu tiap blok ini akan dienkripsi satu per satu secara berbeda-beda.

Berita Terkait :  Ponsel Nokia terbaru dan terbaik bulan September: RAM 12GB, baterai 9000mAh!

4. Twofish

Sebelum adanya Blowfish, awalnya adalah Twofish. Namun metode enkripsi antara Blowfish dan Twofish sendiri sangat berbeda. Twofish bersifat asimetris dan hanya mempergunakan satu kunci yang panjangnya bisa hingga 256 bits. Dengan metode ini, memungkinkan Twofish menjadi enkripsi tercepat saat ini.

5. AES

Terakhir ada AES yang merupakan singkatan dari Advanced Encryption Standard. Kalau soal keamanan, kayaknya nggak perlu ragu lagi. Soalnya AES ini sudah menjadi standar pemerintah Amerika Serikat dan beberapa organisasi ternama lainnya. Panjang enkripsinya ada 128 bits namun sangat kompleks. Dalam kondisi ekstrim, bisa diperpanjang hingga 256 bits.

Berita Terkait :  Lifi teknologi baru yang bakal kalahkan Wifi

Wah ternyata enkripsi itu berbeda-beda ya, meski memiliki tujuan yang sama. Karena ada enkripsi ini, data-data kita bisa jadi aman. Bagaimana pendapat kamu, jenis enkripsi password nomor berapa yang kamu tahu? Share sama Jaka ya!

Related posts