Heboh, Gadis Muda Jual Online Keperawanannya Rp 33 Miliar

BABAT POST – Perawan atau gadis adalah perempuan yang belum mempunyai suami dan belum pernah melakukan persetubuhan. Secara umum, perawan juga direlasikan dengan kesucian. Seorang gadis nekat menjual keperawanannya dengan harga tinggi melalui sebuah website. Ia mengklaim telah menerima penawaran sebesar 2 juta poundsterling atau di kisaran Rp 33 miliar.

Secara fisik, seorang perawan ditandai dengan utuhnya selaput dara yang berada pada daerah vagina. Hilangnya keperawanan biasanya disertai dengan keluarnya darah dari daerah vagina yang tergantung bentuk dan ketebalan selaput dara saat mengadakan persetubuhan pertama kali.

Secara Islami, keperawanan bukan sekadar masih utuhnya selaput dara, melainkan setiap perempuan yang belum pernah melakukan aktivitas seksual seperti main jari, masturbasi, dan sepong. Kesucian dan kehormatan perempuan bagi manusia yang memahami makna kehormatan bukan sebatas berpedoman dengan selaput dara, melainkan perempuan yang tidak pernah ternodai setitik zina. Biasanya, perempuan yang tidak perawan sebelum menikah memberikan pernyataan bahwa dirinya pernah nikah siri atau telah menjadi korban suatu kecelakaan sehingga mengakibatkan hilangnya keperawanan.

Dikutip detikINET dari The Sun, Kamis (6/4/2017), sang gadis bernama Aleexandra Kefren asal Rumania, yang baru berusia 18 tahun. Dia melelang mahkotanya sejak tahun lalu secara online dan akhirnya menemukan pembeli yang cocok.

Pembeli yang bersedia memberikan harga sangat tinggi tersebut menurut pihak situs adalah seorang pebisnis asal Hong Kong yang tak disebut identitasnya. Mereka akan segera bertemu dan hotel pun sudah dipesan.

Tentu saja aksi Aleexandra menjual kesuciannya via internet ini kontroversial dan juga sangat ditentang oleh kedua orang tuanya. Namun ia ngeyel dan memutuskan untuk jalan terus.

“Aku ingin menjual keperawananku daripada nanti harus memberikannya di masa depan pada orang yang mungkin saja meninggalkanku,” kata dia.

Ia mengaku tidak bisa menolak tawaran uang yang begitu besar untuk melepas mahkotanya. “Kupikir banyak gadis yang lain juga memiliki sikap yang sama,” ujar Aleexandra seperti dikutip metro.co.uk.

Dia menolak disebut sebagai wanita tuna susila dan akan menggunakan uang hasil penjualan itu antara lain untuk membiayai kuliahnya. Ia berharap bisa masuk universitas Oxford.

“Aku tidak akan menjadi WTS. Aku gadis yang pintar. Ini adalah sebuah kesempatan dan aku pun mengambilnya,” papar Aleexandra.

Related posts