BABAT POST – Berhasilnya iPhone 7 dalam meraup penjualan yang signifikan nampaknya membuat iPhone ingin merilis produk barunya yang di beri nama iPhone 8. Bahkan seorang analis andal berusaha menebak harga dari iPhone 8. Banderol produk tersebut dikatakan tidak akan setinggi yang diduga selama ini.
Analis yang dimaksud adalah Steven Milunovich asal perusahaan UBS. Ia bisa dikatakan sebagai “peramal” ulung karena sebelumnya telah berhasil menebak harga iPhone 7 dengan tepat saat sebelum dirilis.
Milunovich meyakini, banderol iPhone 8 nanti bakal ada di rentang yang masih kompetitif. Menurutnya banderol harga iPhone 8 akan mulai dari kisaran 850 dollar AS atau sekitar Rp 11,3 juta. Harga yang dia sebutkan itu kemungkinan disematkan pada iPhone 8 dengan kapasitas memori penyimpanan internal 64 GB.
Sedangkan kapasitas yang lebih besar, yakni 256 GB kemungkinan bakal ada di rentang harga 950 dollar AS dan 1.000 dollar AS atau sekitar Rp 12,6 dan Rp 13,3 juta.
Sebagaimana dilansir KompasTekno dari GSM Arena, Kamis (6/4/2017), jika harga iPhone 8 edisi 256 GB benar mencapai 1.000 dollar AS, maka itu akan menjadi smartphone pertama Apple yang dibanderol dengan harga empat digit dalam dollar AS.
Prediksi Milunovich juga menepis desas-desus yang selama ini mengatakan bahwa iPhone 8 bakal dijual dengan harga mulai dari 1.000 dollar AS dan semakin tinggi seiring peningkatan kapasitas memori penyimpanan internal.
Desas-desus lainnya menyebutkan bahwa iPhone 8 akan memakai layar OLED berukuran 5,8 inci dan tidak memiliki tombol home. Apple saat ini diketahui telah memesan sekitar 70 juta panel OLED untuk tujuan pembuatan iPhone 8 tersebut.
Selain itu, Apple juga dirumorkan tengah menguji 4 model iPad baru, meski belum diketahui apakah Apple memang akan meluncurkan keempat model tersebut. Salah satu dari 4 model iPad yang dikabarkan sedang diuji itu adalah penerus dari iPad Pro 12,9 inci. Selain itu, dikabarkan, Apple juga akan menyediakan model dengan harga terjangkau yang memiliki ukuran layar 9,7 inci serta model 10 inci dan 10,5 inci.
Kaca ini serupa dengan kaca yang Samsung gunakan pada ponsel cerdasnya dengan layar berlekuk sejak S6 Edge. Samsung menyebut kaca tersebut sebagai 3D thermoforming, memanfaatkan kaca di antara dua cetakan, dipanaskan hingga suhu 800 derajat Celcius, dan kaca depan melalui proses penekanan menjadi bentuk simetris sempurna, membentuk sisi yang diusung Galaxy Note 7.
