Alasan Twitter Tinggalkan Telur Twitter

BABAT POST – Siapa sih yang tak kenal twitter? Salah satu sosial media yang pernah booming pada tahun 2010 an dan masih populer hingga saat ini. Twitter memiliki banyak pengguna baik itu dari kalangan remaja hingga dewasa. Bukan hanya orang biasa saja yang menggunakan aplikasi ini, para artispun banyak yang memiliki akun twitter.

Sejak 2010 silam, setiap akun Twitter yang baru dibuat akan menampilkan foto profil default bergambar telur. Kini, telur tersebut telah menghilang karena Twitter mengubahnya dengan foto default baru.

Read More

Foto telur yang digunakan selama lebih kurang 7 tahun itu sebenarnya memiliki arti filosofis. Telur berhubungan dengan tema burung yang digunakan oleh Twitter dan melambangkan pengguna yang menunggu waktu untuk menetas.

Namun di masa kini, foto telur itu justru memiliki kesan buruk. Pasalnya sekarang ada banyak sekali pengguna yang tidak mengunggah foto aslinya, dan hanya menampilkan ikon telur. Akun dengan foto telur itu banyak digunakan untuk melecehkan atau berkata kasar pada pengguna lain.

Alasan Twitter

Sebagaimana dilansir dari Mobile Syrup, Sabtu (1/4/2017), akhirnya foto telur tersebut jadi identik dengan pengguna Twitter yang berkelakuan buruk.

Twitter pun mengakui bahwa foto default berbentuk telur memiliki konotasi sebagai akun yang cenderung berbuat tak senonoh dan melecehkan. Menurut mereka, rata-rata pelaku pelecehan online sengaja membiarkan foto profilnya kosong (default) untuk menutupi identitas aslinya.

Melihat situasi tersebut, akhirnya raksasa microblogging ini memutuskan untuk memasang foto default baru. Gantinya adalah sebuah foto default berwarna monokrom, berbentuk siluet manusia dan sama sekali tidak terkait dengan tema burung yang dipakai Twitter.

Harapannya, para pengguna baru akan merasa tidak puas dengan foto default berbentuk siluet manusia itu dan menggantinya dengan foto berisi ekspresi diri sendiri.

Tentu saja Twitter masih punya PR lain. Meski foto telur yang identik dengan tindak pelecehan online sudah berganti rupa, tindak dan pelaku pelecehan itu sendiri masih ada dan butuh perhatian serta tindakan tegas. Tapi untuk saat ini, selamat tinggal telur Twitter dan selamat datang siluet monokrom!

Related posts