Kerja Sama Indonesia Dan Prancis Siap Atasi Terorisme Dan Pembebasan Palestina

Babatpost.com – Kedatangan Presiden Prancis Ke Indonesia ternyata tidak hanya membahas tentang masalah ekonomi dan investasi melainkan juga membahas tentang isu-isu international seperti terorisme dan juga Kemerdekaan Negara Palestina.

Hal tersebut menjadi salah satu hasil dari pertemuan bilateral yang dilakukan Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) dan Presiden Prancis Francois Holland di Istana Negara dalam rangkaian kunjungan kenegaraan ke Indonesia.

Read More
Berita Terkait :  Tips Berwisata ke Keraton Kasunanan Solo

“Selain kerjasama bilateral, Indonesia dan Prancis juga melakukan kerjasama yang sangat erat di berbagai isu internasional. Antara lain isu kemerdekaan Palestina, pasukan perdamaian dunia dan melawan ekstremisme dan terorisme,” ujar Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu 29 Maret 2017.

Jokowi menjelaskan, kedua negara sepakat untuk terus memperjuangkan tercapainya perdamaian Palestina-Israel melalui konsep two-state solution. Sebagai salah satu negara penyumbang terbanyak pasukan perdamaian dunia, lanjut dia, maka Indonesia-Prancis sepakat untuk meningkatkan kerjasama, termasuk peningkatan kapasitas bahasa Prancis bagi pasukan Indonesia.

Berita Terkait :  Ini Jadwal Siaran Langsung Liga 1 Pekan ke-1, 23 s/d 26 Maret 2018 Live di Indosiar dan tvOne

“Indonesia dan Perancis juga sepakat mengenai pentingnya penyebaran nilai-nilai toleransi dan penghilangan xenophobia sebagai bagian dari upaya memberantas ekstremisme dan terorisme,” kata dia.

Sementara itu, Presiden Prancis Francois Hollande mengungkapkan, ‎Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia dan Indonesia mampu mengamalkan kebhinekaan yang bersifat toleran.

“Di Prancis kami memiliki model lainnya yang pada prinsipnya sama yaitu kebebasan dan saling toleransi. Jadi melalui konsepsi Islam tersebut yaitu milik Indonesia yang berdasarkan usia suatu cara untuk hidup bersama sama tetapi harus sama-sama kuat menghadapi ancaman terorisme tapi tanpa diskriminasi apapun juga terhadap agama,” tandas Hollande.

Related posts