BABAT POST – Saat ini kota Malang telah mengembangkan aplikasi yang berbasis Android. Aplikasi tersebut bernama “Malang Menyapa”. Anda bisa mendownloadnya di Google Play Store. Fungsi utama aplikasi ini adalah untuk memperkenalkan beberapa wisata yang ada di kota Malang.
Sampai saat ini, status Malang Menyapa sebenarnya masih dalam tahap pengembangan. Oleh karena itu, konten dalam aplikasi tersebut belum terisi secara lengkap. Ada tujuh fitur yang tersedia di dalam aplikasi itu. Di antaranya, destinasi, belanja, hotel, makanan, travel, oleh-oleh, dan hiburan.
Rencananya, pengelola usaha pariwisata di Kota Malang akan dibebaskan untuk melakukan promosi di dalam aplikasi itu. Para pelaku usaha tinggal melakukan pendaftaran dan membubuhkan konten di dalam aplikasi itu yang sesuai dengan usahanya.
“Pelaku wisata mendapatkan promosi gratis. Jadi dengan masuk ke aplikasi ini bisa mempromosikan usahanya. Pelaku wisata secara mandiri melakukan upload data,” tutur Agung.
Punya tim verifikasi
Untuk menghindari kekeliruan data atau konten palsu, Pemerintah Kota Malang sudah menyiapkan tenaga admin untuk melakukan verifikasi terhadap semua bentuk usaha pariwisata yang ingin masuk ke aplikasi Malang Menyapa. Jika data yang dimasukkan tidak sesuai, admin berhak menolak untuk memasukkan konten itu.
“Kita punya admin yang bertindak untuk memfilter, yang layak atau tidak. Siapapun yang register harus divalidasi dulu oleh admin,” kata Agung.
Di dalam aplikasi itu, pengguna yang mendaftar harus mencantumkan alamat lengkap lokasi usahanya dan terdeteksi di aplikasi Google Maps. Hal itu untuk mengarahkan wisatawan jika tertarik mengunjungi usahanya.
Tidak hanya itu, di dalam aplikasi itu juga terdapat fitur kalender event. Fitur itu untuk mengabarkan kepada semua wisatawan terkait event-event wisata yang akan berlangsung di kota Malang.
Pemerintah Kota Malang juga sudah mengembangkan SMS yang secara otomatis akan terkirim kepada ponsel wisatawan yang baru saja menginjakkan kaki di Malang.
“Ada SMS menyapa otomatis. Cuma sekarang masih kita lakukan penyempurnaan,” ujar Agung.
Melalui aplikasi itu, Pemerintah Kota Malang menargetkan ada peningkatan kunjungan wisatawan. Terutama kunjungan wisatawan asing. Tahun ini, target kunjungan wisatawan asing untuk Kota Malang sebanyak 800 ribu hingga 1,5 juta orang.
Erfina Hakim, seorang pengusaha minuman mengaku terbantu dengan adanya aplikasi itu. “Dengan adanya aplikasi ini kita bisa masuk dan promosi,” katanya.
Selama ini, ia hanya mempromosikan produknya melalui media sosial pribadi. Ia berharap akan ada tambahan produksi yang saat ini sudah mencapai 1.000 botol per hari.