BABAT POST – Vertu merupakan salah satu vendor gadget yang berasal dari Inggris. Vertu biasanya membuat smartphone untuk kelas menengah ke atasa karena memang memiliki desain yang mewah nan elegan.
Dulu sempat dimiliki oleh Nokia dan juga Godin Holdings, Namun saat ini Vertu telah memiliki pemilik baru. Pemilik baru tersebut yakni Baferton Ltd yang merupakan sebuah perusahaan milik seorang milyoner asal Turki, Hakan Uzan yang telah yang mengakuisisi Vertu. Kesepakatan itu telah dibuat pada Senin (13/3/2017) lalu.
Dikutip dari The Telegraph, Selasa (14/3/2017), Baferton membayar perusahaan China Godin Holdings selaku pemilik Vertu sebelumnya sebesar 50 juta poundsterling atau sekitar Rp 812 miliar. Walau telah diakuisisi pengusaha Turki, Vertu akan tetap beroperasi dari kantor pusatnya di Inggris.
Tidak diketahui apa motif di balik pembelian ini. Kondisi keuangan Vertu sendiri juga tidak diketahui. Pasalnya, Vertu selama ini tidak menyerahkan laporan keuangan ke pemerintah Inggris.
Dinasti Uzan pemilik Baferton sendiri memiliki sejarah yang kontroversial. Keluarga tersebut pernah terlibat proses hukum dengan Presiden AS Donald Trump dan Nokia selaku pendiri Vertu.
Keluarga Uzan meminjam uang dari Nokia dan Motorola untuk mendirikan perusahaan seluler, Telsim, yang belakangan berubah menjadi Vodafone Turki. Telsim mengalami masalah keuangan dan terlilit hutang. Keluarga Uzan harus menjual jet pribadi dan sejumlah propertinya untuk melunasi utang tersebut.
Nokia mendirikan Vertu pada akhir tahun 90-an untuk mengeruk untung dari bisnis smartphone bagi kaum kaya. Smartphone ini dibekali dengan materi mewah, seperti berlian, dibuat dengan layar safir, dan kulit berkelas.
Nokia kemudian tergerus oleh kemunculan smartphone canggih seperti iPhone pada 2007, lalu menjual Vertu ke perusahaan China Godin Holdings. Kini Baferton menjadi pemilik ketiga Vertu.
Harga sebuah smartphone Vertu bisa mencapai 10.000 dollar AS. Pada 2015 lalu, perusahaan berhasil menjual 450.000 smartphone dengan harga rata-rata 6.000 dollar AS.