AMD Bakal Rilis Prosesor Server Terbarunya

BABAT POST – AMD akan merilis prosesor terbarunya. Kabarnya Naples akan menjadi pesaing berat Intel Xeon seri E5 V4. Naples akan dirilis pada kuartal kedua tahun 2017 ini.

“Selama ini, server atau data center kekurangan inovasi. Jika liat perkembangan CPU untuk tujuan tersebut, selama 7 tahun terakhir terakhir hanya ada penambahan kecil saja. Misalnya kecepatan GHz atau sekadar jumlah core,” ujar SVP and GM Enterprise, Embedded, Semi Custom Business Group AMD, Forrest Norrod di sela Ryzen Tech Days, di San Francicso awal Maret ini.

Read More

“Padahal kita ini butuh sistem yang lebih kuat dan memang lahir untuk menangani cloud dan berbagai hal di masa sekarang. Karena itu dengan sangat bangga kami katakan, kami memiliki Naples yang bakal membawa inovasi ke server era masa kini,” imbuhnya.

Norrod mengatakan, Naples dibekali banyak kelebihan. Antara lain core berjumlah 32, yang sanggup mengelola 64 threads secara bersamaan, memiliki memori delapan channel, mendukung RAM maksimal 2 TB, serta total 128 saluran transmisi data PCIe 3.0.

Sementara itu, di segmen yang sama, Intel menawarkan 22 core dan 44 threads, empat channel memori, dukungan RAM maksimal hingga 1,5 TB. Dalam sebuah demo singkat, AMD menunjukkan Naples memiliki kinerja dan spesifikasi lebih tinggi dibandingkan Intel Xeon E5-2699A V4 yang berbasis arsitektur Broadwell.

Demo ini menggunakan sistem komputasi bersoket ganda, sehingga masing-masing sistem memiliki dua Naples dan dua Intel Xeon. AMD sendiri membatasi kinerja sistem Naples pada 44 core dan memori 1866 MHz.

Berikutnya, AMD menggunakan beban kerja (workload) seismic analysis sebagai bahan pengujian singkat itu. Hasilnya menunjukkan bahwa AMD bisa menyelesaikan pemrosesan dalam 18 detik, sementara Intel memakan waktu 38 detik.

Bila sistem Naples menggunakan spesifikasi maksimal miliknya, yakni 64 core dan kecepatan memori 2.400 MHz, pemrosesan seismic analysis akan selesai hanya dalam waktu 15 detik.

Terakhir, AMD meningkatkan kapasitas data yang diproses hingga empat kali lipat. Hasilnya, dengan spesifikasi maksimalnya, Naples bisa menyelesaikan seismic analysis itu dalam waktu 63 detik. Sedangkan sistem Intel tidak dapat memprosesnya karena kekurangan memori.

“Demo ini memakai seismic analysis karena menggunakan data besar. Prakteknya tentu saja akan berbeda-beda, tapi seismic analysis bisa dipakai untuk mewakili kemungkinan situasi pemrosean yang akan terjadi,” pungkas Norrod.

Related posts