Ciri ini Menjadi Sakit Pinggang Karena Saraf Terjepit

Babatpost.com – Bila anda seorang pekerja kantoran pasti biasa dengan gaya hidyp duduk yang lama, hal ini biasanya berefek pada pinggang yang lelah dan menimbulkan sedikit rasa nyeri. Nyeri ini biasanya karena kekakuan otot dan bisa sembuh dengan sendirinya.

Menurut dokter Muki Partono, Sp. OT dari Rumah Sakit Pondok Indah Group, untuk mengetahui adanya indikasi saraf kejepit atau herniated nucleus pulposus (HNP) dibutuhkan pemeriksaan dan evaluasi mendalam. Tapi, setidaknya ada tiga ciri yang bisa menjadi pertanda saraf kejepit.

Berita Terkait :  Waspadai Penyakit Lansia

“Orang dengan HNP biasanya punya ciri khas,merasakan nyeri pinggang saat melakukan aktivitas tertentu, rasa nyeri juga menjalar dari pinggang ke kaki, ataupun rasa nyeri pada lutut. Kalau nyeri pinggang biasa cepat sembuhnya, tapi kalau HNP nyerinya akan bertahan lama,” jelasnya dalam diskusi media Percutaneous Laser Disc Decompression, di Tesate, Jakarta (7/3).

Dokter Muki menekankan, ketika mulai merasakan tanda-tanda tersebut, ada baiknya segera berkonsultasi ke dokter.

Karena jika tak segera mendapat pengobatan yang tepat, tentu akan mengganggu aktivitas dan bisa menyebabkan kelumpuhan.

Berita Terkait :  Alat Deteksi Daging Busuk Bisa Dibikin Sendiri, Begini Caranya

Saraf kejepit terjadi akibat tekanan di bagian saraf, terutama di bagian pinggang atau leher. Tekanan inilah menyebabkan penonjolan inti dari diskus yang menjadi bantalan tulang sehingga menekan saraf.

Pengobatan saraf kejepit tidak selalu dengan operasi. Bisa dilakukan terapi konservatif (tidur di atas matras keras, fisioterapi, olahraga), pemberian obat nyeri, pemberian obat melalui suntikan, radiofrekuensi, dan teknologi laser.

“Harus diakui, orang Indonesia itu takut sekali operasi. Kalau masih ada pilihan lain, pasti akan memilih yang lain. Sekarang sudah ada percutaneous laser disc decompression yang menurut saya pribadi lebih efektif dari radiofrekuensi,” ungkap dokter Muki.

Berita Terkait :  Apakah Aroma Miss-V yang Tepat?

Ia pun mengatakan, terapi laser tersebut bisa dilakukan bila nyeri pinggang sudah menjalar ke kaki, refleks tendon menurun, gagal terapi konservatif selama 6 minggu, ataupun pada pasien HNP di atas usia 50 tahun.

Related posts