Facebook Mulai Tandai Berita Hoax

BABAT POST – Hampir semua orang menggunakan facebook. Dari orang yang baik dan bahkan orang yang jahat. Saat ini memang facebook masih belum dapat memberantas berita hoax di News Feed layanannya. Namun, pihak facebook bukan hanya diam saja, melainkan sudah mengambil tindakan dengan cara memberi peringatan pada setiap berita hoax atau berita yang memang belum jelas kebenaranya.

Bentuk peringatan tersebut berupa sebuah penanda bertuliskan “disputed” atau dalam bahasa Indonesia bisa diartikan sebagai “dapat diperdebatkan”. Berita yang mendapat tanda ini berarti kebenaran informasi di dalamnya masih perlu dilakukan pengecekan ulang.

Read More

Pemilihan kata “disputed” tersebut hanya sebuah cara Facebook menunjukkan kehati-hatiannya dalam menghadapi suatu persoalan. Penanda tersebut akan diikuti dengan sebuah tautan menuju situs pencari fakta yang menjelaskan mengenai alasan mengapa berita tersebut dianggap palsu.

Berikut ini salah satu contoh tanda “disputed” dalam sebuah cerita rekaan The Seattle Tribune yang diberi judul “Ponsel Android Trump Diyakini sebagai Sumber Kebocoran Informasi di Gedung Putih”.

Selain mulai memasang tanda “disputed” pada artikel yang mengandung informasi palsu, Facebook juga mengungkap tata cara pemasangan tanda tersebut. Singkatnya tata cara tersebut terdiri dari tiga bagian.

Sebelum memberi tanda peringatan, pertama, raksasa media sosial itu akan terlebih dulu memindai laporan pengguna mengenai berita terkait atau menggunakan sistem buatannya untuk mencari tahu keanehan dalam kandungan berita.

Kedua, Facebook akan mengirim berita yang dinilai aneh itu ke organisasi pencari fakta yang menjadi rekan mereka. Contohnya adalah organisasi bernama Snopes atau Politifact.

Ketiga, jika kedua metode pencarian fakta di atas berhasil menemukan kepalsuan informasi dalam berita, Facebook akan langsung memasang label “disputed”.  Jika tidak menemukan kepalsuan, berita akan tampil seperti biasa.

Sekadar diketahui, pada praktiknya berita The Seattle Tribune yang menjadi contoh itu sempat beredar tanpa label. Berita mengenai Presiden Amerika Serikat (AS) Trump itu diunggah pada Minggu (26/2/2017) dan beredar tanpa label “disputed” selama beberapa hari. Baru pada Kamis (2/3/2017), Snopes menyatakan bahwa berita itu palsu dan Politifact mengeluarkan pernyataan serupa pada hari berikutnya.

Facebook baru menempelkan label “disputed” setelah kedua organisasi pencari fakta itu mengeluarkan pernyataan soal kepalsuan berita The Seattle Tribune.

Related posts