Wow! Harga Emas Kalah Dengan Bitcoin

BABAT POST – Di mata dunia, emas merupakan salah satu barang yang bisa dijadikan investasi masa depan karena memang harga emas yang sering mengalami kenaikan. Meskipun penurunan harga emas juga ada, namun kemungkinan kecil.

Sempat terjerembap beberapa tahun lalu, nilai cryptocurrency alias mata uang digital Bitcoin kini telah menanjak. Untuk pertama kalinya, nilai Bitcoin mengalahkan emas.

Read More

Pada akhir pekan lalu, nilai “sekeping” Bitcoin tercatat menyentuh angka 1.238,11 dollar AS atau lebih dari Rp 16,4 juta, menurut pantauan Bitcoin Price Index (BPI) dan Coinbase.
Sebagai perbandingan, harga emas diketahui sebesar 1.237,73 dollar AS per troy ounce (oz) pada waktu yang sama.

Berita Terkait :  Indosat ooredoo pasang jaringan 4G plus khusus

Harga Bitcoin sendiri diketahui kerap mengalami fluktuasi tinggi. Pada 2013 lalu, Bitcoin sempat mencapai kisaran 1.000 dollar AS per keping (unit, 1 Bitcoin). Tapi nilainya kemudian terus menurun hingga tinggal 200 dollar AS pada pertengahan 2015.

Tingginya nilai Bictoin belakangan ini diperkirakan merupakan akibat dari angka permintaan di China yang melonjak, seperti dirangkum KompasTekno dari BBC, Senin (6/3/2017). Otoritas di China mengatakan bahwa Bitcoin dipakai menyelundupkan uang ke luar Negeri Panda itu secara ilegal. Awal tahun ini, perdagangan Bitcoin di China sempat digrebek aparat sehingga nilainya turun.

Berita Terkait :  Cara Download File Dari Google Drive iPhone [iOS]

Namun, penurunan yang terjadi di Januari 2017 itu tak berlangsung lama karena nilai Bitcoin kembali beranjak naik. Sebagai mata uang digital, Bitcoin sebenarnya tak memiliki nilai intrinsik apapun. Nilainya hanya berasal dari kepercayaan dan kesediaan para penggunanya untuk memakai Bitcoin sebagai alat transaksi.

Transaksi dalam jaringan Bitcoin diproses oleh komputer-komputer pengguna yang terhubung di dalamnya. Proses yang disebut “mining” itu sekaligus menjadi sarana penciptaan Bitcoin baru.
Semakin lama, jumlah Bitcoin yang bisa diciptakan sengaja dibuat makin sedikit. Saat ini terdapat sekitar 15 juta Bitcoin yang beredar di seluruh dunia. Untuk menyimpan Bitcoin, seseorang harus memiliki “dompet” digital alias alamat berupa string sepanjang 27-34 karakter.

Berita Terkait :  Hacker rekening online hantui pengguna inet banking

Dompet ini bersifat anonim dan tidak bisa dilacak sehingga Bitcoin seringkali digunakan untuk beragam aktivitas ilegal seperti jual beli narkoba dan pencucian uang.

Related posts