BABAT POST – Oppo selalu menghadirkan produk terbarunya dengan teknologi bermacam-macam. Seperti dua tahun berturut-turut, Oppo meluncurkan inovasi teknologi baru di ajang MWC. Salah satunya yakni teknologi pengisian daya cepat “Super VOOC”.
Sampai sekarang teknologi itu belum juga diterapkan pada lini smartphone Oppo. Bagaimana nasib pengembangannya sejauh ini? Director Hardware Oppo, King Bai, mengatakan Super VOOC masih terus digodok agar benar-benar matang ketika diproduksi secara massal.
Ia berdalih Oppo tak ingin buru-buru merilis teknologi jika belum 100 persen siap. Kesiapan itu tak cuma dari sisi teknologi itu sendiri, tapi juga dari sisi strategi pemasaran. “Jika pengembangan selesai, akan disesuaikan dengan rencana marketing, apakah pas dengan program yang akan dijalankan,” kata dia saat ditemui di area MWC, beberapa saat lalu.
Jika merujuk pada rekam jejak, Oppo sebelumnya merilis teknologi pengisian daya cepat bertajuk “VOOC” yang merupakan generasi pertama. Teknologi itu dirilis pada 2014 lalu direalisasikan sekitar 1,5 tahun setelahnya. Saat ini puluhan juta unit Oppo yang beredar di pasaran sudah disematkan teknologi VOOC yang mampu mengakomodir panggilan telepon selama 2 jam setelah 5 menit di-charge.
Bisa jadi Super VOOC juga butuh waktu lebih kurang 1,5 tahun hingga benar-benar bisa dinikmati. Artinya, jika tak pertengahan 2017, paling lambat awal 2018 masyarakat sudah bisa mencicipi kehebatan Super VOOC. Saat dikonfirmasi, Media Engagement Oppo Indonesia tak mengelak namun juga tak membenarkan.
“Kami masih dalam proses, dulu VOOC butuh waktu 1,5 tahun. Super VOOC bisa sama, lebih cepat, atau lebih lama tergantung kesiapannya,” ia menuturkan. Dibanding teknologi VOOC terdahulu yang mampu mengisi 75 persen kapasitas baterai perangkat dalam 30 menit, kerja Super VOOC lebih cepat dalam hal charging.??
Super VOOC sanggup mengisi baterai berkapasitas 2.500 mAh dari keadaan kosong hingga 100 persen penuh, hanya dalam waktu 15 menit sehingga diklaim sebagai sebagai teknologi fast charging tercepat di dunia.?? Apa rahasianya? Berbeda dari teknologi fast charging besutan pihak lain yang umumnya menerapkan pengisian baterai dengan voltase tinggi, Super VOOC justru mengandalkan voltase rendah di kisaran 5V yang aman dan sesuai dengan standar untuk charging smartphone.??
Penggunaan voltase rendah itu dipadukan dengan algoritma pulse-charge yang secara dinamis mengatur arus untuk mengisi baterai perangkat dalam waktu singkat. Teknologi fast charging dengan voltase tinggi memerlukan konverter untuk menurunkan voltase sebelum daya dipasok ke baterai.