Babatpost.com – Sebuah video tentang anggota Polwan Yang tengah dimarahi oleh etnis china akhirnya ditangani langsung oleh mantan petinggi polri yakni Anton T Digyo. Dia meluruskan seakan – akan Polwan sangat patuh dengan etnis tersebut dan tak berdaya.
Anton menjelasan video berdurasi 1 menit 57 detik itu tentang Bintara Siswi Sepolwan Angkatan 45 TA 2016/2017 yang tengah melakukan pendidikan. Bintara Siswa Polwan tersebut ditegur lantaran memanggil seniornya Polwan Hong Cin yang berdinas di Sumbar dengan ucapan ‘aku dan kamu’ tanpa menggunakan sebutan mbak atau bu atau sebutan yang lazim antara senior dan junior di kalangan TNI/Polri.
Ia akhirnya disuruh untuk meminta maaf, “Buat Ibu Hong Cin, saya minta maaf sudah memanggil nama sebelumnya, saya tidak sopan sudah memanggil tanpa panggilan Ibu, dan kepada Liting Satu Nusantara, saya minta maaf sebesar-besarnya, karena tidak sopan kepada Ibu Hong Cin”
Pihak yang mendokumentasikan atau memvideokan juga adalah kakak letingnya yang saat ini dinas sebagai pengasuh di Sepowal, ia menambahkan Bintara Siswa Polwan tersebut bukan dimarahi.
Hasil dari pelacakan IT, video tersebut disebarkan oleh kelompok terntentu melalui Facebook untuk merusak citra polisi yang tengah dalam sorotan publik sangat tajam akhir-akhir ini.
Seperti yang telah diketahui, Youtube tengah dihebohkan dengan video seorang polwan, wanita tersebut tengah dihukum dan diharuskan minta maaf kepadaseorang yang bernama Hong Cin. Sontak video tersebut langsung mendapatkan reaksi yang beragam dari netizen. Mereka menduga itu suatu bentuk pelecehan terhadap wanita keturunan Tionghoa.
Mendengar pemberitaan tersebut yang menjadi viral, melalui laman resminya Polri memberikan klarifikasi, guna meluruskan hal yang dibahas oleh netizen.
Hong Cin merupakan nama dari polwan yang bertugas sebagai staf Direktorat Shabara Polda Sumatera Barat. Ia merupakan wanita dengan pangkat Bripda.
Nama tersebut diberikan oleh sang ayah. Nama tersebut bermula dari saat Hongkong kembali ke Cina setelah lepas dari inggris. Wanita cantik itu lahir 1 Juli 1997. Ia sendiri juga mengaku mendengar ada polwan yang dimarahi lantaran dirinya.