BABAT POST – Kabar yang sudah tersebar luas tentang Galaxy Note 7 yeng pernah meledak. Kini kabarnya Samsung Galaxy Note 7 tersebut akan dijual kembali dalam versi rekondisi ke beberapa negara yang berkembang seperti India dan juga Vietnam.
rekondisi tersebut akan dijual dengan harga yang lebih murah dengan beberapa modifikasi pada spesifikasi serta desainnya.Namun tak lama berita tersebut beredar di dunia maya, kabar tersebut segera dibantah oleh perwakilan Samsung India dalam sebuah pernyataan resmi. Perwakilan tersebut mengatakan laporan yang mengatakan Samsung berencana akan menjual Galaxy Note 7 rekondisi itu salah.
Tidak ditegaskan apakah bantahan tersebut khusus untuk negara India atau juga berlaku di semua negara. Yang jelas, regulasi yang berlaku di india memang melarang pemasaran ponsel rekondisi.
Isu terkait penjualan Samsung Galaxy Note 7 rekondisi tersebut pertama kali muncul di Korea Selatan yang notabene memang markas Samsung. Menurut keterangan yang diberikan oleh sumber dalam, ada beberapa hal yang akan diubah pada Samsung Galaxy Note 7 rekondisi. Diantaranya adalah kapasitas baterai yang lebih kecil, yakni 3.000 mAh atau 3.200 mAh.
Selain itu dari segi bodi, ponsel ini digadang-dagang bakal menghilangkan desain melengkung Galaxy Note 7 yang terdapat pada kedua sisinya. Perubahan-perubahan tersebut dilakukan guna menjamin keamanan perangkat. Diketahui, akibat penarikan Galaxy Note 7 ini membuat Samsung kehilangan 5,2 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 69 triliun. Saat ini ada jutaan unit smartphone tersebut yang menjadi limbah.
Menurut keterangan yang diberikan oleh sumber dalam, tujuan rekondisi tersebut bertujuan untuk meruduksi angka kerugian. Sehingga masuk akal jika Samsung mengolah limbah Galaxy Note 7 menjadi versi rekondisi untuk negara-negara berkembang.
Samsung pusat sendiri belum memberikan komentara atas bantahan yang diberikan oleh Samsung India serta isu yang saat ini beredar. Seperti yang telah diketahui, Samsung menarik semua unit Galaxy Note 7 yang beredar di pasaran pada bulan Oktober 2016 lalu. Bahkan produksinya pun telah dihentikan secara permanen.
Diketahui, Samsung Galaxy Note 7 membuat perusahaan menjadi rugi. Tak hanya dari segi finansial namun juga dari segi kepercayaan konsumen.