BABAT POST – Smartphone yang pernah memuncak di tahun 2000 an yakni Blackberry. Saat itu Blackberry menjadi raja smartphone yang mendunia. Namun siapa sangka, saat ini Blackberry tidak memiliki banyak konsumen jika dibandingkan dengan Android, IOS ataupun dengan beberapa sistem operasi ponsel pintar lainya.
Dikutip dari Business Insider pada hari Jumat (17/2/2017), pada kuartal keempat 2016, lebih dari 431 juta smartphone terjual di seluruh dunia berdasarkan laporan yang dipublikasikan firma Gartner, Rabu lalu.
Dalam laporan dituliskan, hanya 207.900 perangkat yang menggunakan OS BlackBerry. Hal itu lantas membuat perusahaan smartphone BlackBerry mendapat pangsa konsumen pasar kurang dari 1 persen, tepatnya 0,0482 persen saja.
Peringkat pertama ditempati oleh OS Android mengusai pasar smartphone global dengan jumlah perangkat sebanyak 352,7 juta unit yang terjual sepanjang kuartal keempat 2016 (81,7 persen). Posisi kedua ditempati oleh iOS dengan 77 juta unit perangkat (17,9 persen).
Pada era awal smartphone, BlackBerry merupakan pilihan utama bagi para profesional. BlackBerry dilengkapi dengan keyboard qwerty fisik serta fungsi email dan messaging. Sementara ponsel lain belum memiliki fungsi ini.
Sayangnya, perusahaan ini telah kehilangan pesona di mata pengguna setelah Apple meluncurkan iPhone di tahun 2007. Lambat laun, penjualan ponsel BlackBerry melambat karena kalah saing dengan iPhone.
Kemudian, bulan Oktober 2015, BlackBerry juga merilis ponsel Android pertama mereka. Meski begitu, tampaknya perilisan OS Android untuk smartphone BlackBerry tak begitu membuat kondisi perusahaan berubah. CEO BlackBerry John Chen beberapa waktu lalu mengumumkan bahwa perusahaan hanya mampu menjual 400 ribu unit ponsel pada kuartal kedua 2016.
Dampaknya, tahun 2016 BlackBerry mengumumkan bahwa perusahaan tak akan lagi memproduksi ponsel pintar sendiri. Meski begitu, perusahaan membuka kemitraan dengan pihak ketiga untuk manufaktur ponsel bermerek BlackBerry.
Lalu apa yang dilakukan CEO Blackberry pada tahun 2017 selanjutnya? Kita tunggu saja kabar baiknya, semoga tahun ini Blackberry tak tenggelam seperti yang dikabarkan dan semoga akan meluncurkan smartphone yang lebih canggih dari sainganya.