BABAT POST – Facebook merupakan salah satu sosial media yang memang banyak penggemarnya. Bagaimana tidak? Hampir 80% penduduk di dunia menggunakan Facebook, terlebih lagi penduduk Indonesia.
Seperti yang kita ketahui bahwa facebook memiliki banyak fitur dari mengunggah status, foto dan bahkan video. Anda bisa mengunggah kegiatan sehari-hari anda di sosial media yang satu ini. Bukan hanya caranya yang mudah, dengan facebook anda juga bisa mencari teman lama hingga teman baru.
Siap-siaplah terkejut apabila menggulir linimasa di Facebook sambil menyalakan speaker atau mengenakan headphone, apalagi kalau volumenya disetel kencang. Ini karena pengelola jejaring sosial yang bersangkutan baru saja mengumumkan kebijakan baru terkait pemutaran video di timeline (linimasa).
Sebelumnya, video hanya diputar secara otomatis tanpa suara. Penguna mesti meng-klik window video untuk mengeluarkan audio. Nantinya, video di Facebook akan diputar secara otomatis lengkap dengan suara begitu dijumpai oleh pengguna di linimasa.
“Dengan semakin banyaknya pengguna yang menonton video di ponsel, mereka juga berharap mendengar suara saat tombol volume perangkat dinyalakan,” sebut Facebook mengenai alasan di balik kebijakan baru tersebut.
Untuk mengurangi rasa kaget yang bisa muncul, audio dari autoplay video ini akan diputar secara perlahan (fade-in). Suara pun akan menghilang perlahan (fade out) begitu pengguna menggulir timeline sehingga melewati video.
Ada juga beberapa kondisi di mana video tetap hanya akan diputar tanpa suara, salah satunya ketika ponsel sedang berada dalam silent mode. Pilihan untuk mematikan autoplay suara dalam video juga bisa diakses dalam menu settings.
Kebijakan baru Facebook soal pemutaran video dengan suara ini akan diberlakukan secara bertahap ke para pengguna di seluruh dunia. Rencananya, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari IB Times, Kamis (16/2/2017), pada akhir tahun nanti para pengguna Facebook di seluruh dunia sudah akan kebagian giliran.
Selain autoplay suara di video, Facebook turut memberikan pembaruan sekunder berupa peningkatan dimensi vertikal preview video dan dukungan playback picture-in-picture. Gimana tertarik untuk mencobanya?