BABAT POST – CEO Valve Gabe Newell telah mengumumkan bahwa pihaknya sedang menggarap game terbarunya. Informasi tersebut dikabarkan langsung oleh Newell dalam sesi Reddit AMA. Nah CEO Valve ini telah membocorkan beberapa informasi terkait dengan game yang akan diluncurkan.
Menurut PC GAMER, tiga game yang tengah dikembangkan oleh Valve kali ini merupakan game virtual reality. Tentu saja ketiganya merupakan “game penuh” bukan versi tech demo dan hadir untuk HTC Vive dan SteamVR.
“Kami percaya bisa mengembangkan tiga game VR berskala besar,” ujar Newell. “Kami sudah cukup mengetahui kemampuan dan potensi dari VR dan kami ingin menerapkannya dalam sebuah game. Kami rasa developer game lain akan bisa belajar dari apa yang kami lakukan kali ini.”
Dari pernyataan tersebut, Newell memang ingin membuat Valve kembali tampil sebagai pionir di teknologi game. Melalui tiga game yang sangat eksperimental tersebut, Valve tidak hanya ingin meraup untung dari penjualan saja. Perusahaan yang juga mempopulerkan platform gaming digital Steam ini juga terlihat ingin agar teknologi VR semakin banyak digandrungi oleh developer game.
Newell memang masih belum memberitahu akan seperti apa ketiga game yang sedang dikembangkannya kali ini. Ia hanya mengatakan ketiganya merupakan game yang sangat berbeda satu dengan yang lain. Ketiganya juga dibangun menggunakan Source 2 Engine dan Unity Engine.
Namun, tantangan utama Valve bukanlah membuat game yang menarik, tetapi harga headset VR itu sendiri. Perlu diketahui, HTC Vive dibanderol seharga USD800 dan di Indonesia dijual dengan harga rata-rata Rp16 juta.
Menanggapi hal tersebut, Newell yakin dengan keputusannya membuat tiga game VR, bahkan mengatakan pasar VR saat ini sedang sangat bergairah. Meski demikian, Newell masih tetap menargetkan gamenya kali ini untuk pasar menengah-atas.
“Saya tidak berharap game yang kami buat kali ini akan membuat setiap orang harus memiliki headset VR,” ujar Newell. “VR merupakan teknologi yang harus dijajal terutama oleh para gamer hardcore dan enthusiast.”
Kini takdir besar industri game VR bisa dikatakan ada di tangan Valve. Apakah perusahaan pimpinan legenda game Gabe Newell tersebut mampu kembali menghadirkan game yang dapat merevolusi teknologi game seperti Half Life? Kita tunggu saja tanggal mainnya.