Teknologi Kamera Depan Dukung Tren “Selfie” Tetap Eksis

BABAT POST – Kamus Oxford mendefinisikan “selfie” sebagai potret diri yang diambil sendiri, umumnya menggunakan kamera smartphone atau webcam dan dibagikan di media sosial. Tepatnya pada 2013, kata ini resmi masuk kamus Oxford.

Namun, kata selfie sudah muncul lama sebelumnya. Akun atas nama Jennifer Lee, misalnya, sudah mengunggah foto wajah yang diambil jarak dekat pada 16 Januari 2011.

Read More

Memotret diri sendiri alias selfie, terus menjadi tren, makin hari berasa eksistensinya sampai hari ini. Teknologi ponsel pintar pun semakin mengakomodasi kebutuhan foto diri, baik untuk pengambilan gambar maupun pengunggahan ke media sosial.

“Melihat sekilas ke halaman Facebook, Twitter, atau Instagram pun mengonfirmasikan bahwa milenial berdedikasi merekam kehidupan mereka dengan swafoto. Mereka menikmati berbagi foto ini terutama dengan kolega dan teman,” ucap Chief Executive Officer dan Co-Founder Luster Premium White, Damon Brown, di situs resmi perusahaan tersebut, Jumat (6/11/2015).

Survei yang digelar Luster Premium White pada 2015 mendapati, rata-rata generasi milenial diperkirakan mampu menghasilkan 25.676 foto selfie seumur hidupnya. Sekitar 95 peren responden mengaku pernah selfie minimal satu kali memakai ponsel pintar. Riset itu dilakukan terhadap 1.000 warga Amerika Serikat berusia 18-34 tahun.

Demam selfie juga terjadi di Indonesia. Pada 2014, misalnya, Bandung, Yogyakarta, dan Denpasar masuk 100 kota di dunia yang paling banyak mengunggah foto selfie versi majalah Time, berdasarkan riset atas 400.000 foto di Instagram yang memasang tanda pagar (tagar) #selfie.

Teknologi kamera depan

Bagaimana tren tersebut bisa begitu populer? Belum ada yang bisa memastikan, tapi kemajuan teknologi ponsel pintar—terutama kemampuan kamera depan—bisa saja menjadi salah satu faktor.

Atau kejadiannya bisa juga terbailk, tren selfie mendorong produsen smartphone mengembangkan teknologi kamera depan yang lebih baik. Situasi ini bak ayam dan telur mana yang lebih dulu ada. Namun, keduanya pun kini saling melengkapi dan mempengaruhi.

Saat ini, kebanyakan orang memilih mengambil foto selfie lewat ponsel pintar karena kemudahan pemakaian, demikian pula untuk mengunggahnya ke media sosial.

Dikutip dari ibtimes.com, peningkatan resolusi kamera depan pada smartphone meningkat cukup pesat. Pada 2010, resolusi kamera depan rata-rata 0,5 megapiksel (MP). Kualitas ini kemudian meningkat menjadi sekitar 2 MP pada 2014.

Berlanjut, kualitas kamera depan kini seakan sudah menjadi salah satu syarat ponsel pintar dilabeli kata “canggih”. Terkini, ada smartphone yang bahkan punya kemampuan kamera depan hingga 20 megapiksel, dual front camera pula.

Related posts