Bahaya Ombak Tinggi Di Perairan Kupang, Nelayan Terpaksa Libur

Babatpost.com – BMKG Kupang melaporkan bahwa kondisi ombak attu gelmbang di perairan laut tersebut sedang tidak terkendali, bahkan ketinggian ombak mencapai 6 meter di selartan Pulau Kupang.

“Gelombang setinggi enam meter ini juga berpotensi terjadi di perairan Selatan Pulau Sumba, Laut Sawu, Laut Timor Selatan NTT dan Samudera Hindia Selatan NTT,” kata prakirawan BMKG El Tari Kupang, Sti Nenotek di Kupang, Selasa (7/2/2017).

Selain itu, wilayah perairan Utara Pulau Flores tinggi gelombang mencapai lima meter. Sementara gelombang tinggi 2,5-4 meter juga berpotensi terjadi di Selat Flores, Selat Lamakera, Selat Boling, Selat Ombai, Selat Wetar, Selat Alor dan Selat Sape. Kecepatan angin rata-rata 20-35 knot.

Berita Terkait :  Sandiaga Uno Bersedia Jadi Wakil Ahok, Asal...

Kondisi itu, katanya terkait adanya daerah tekanan rendah di perairan Barat Laut Australia yang memberi dampak angin kencang di wilayah NTT. Dampak dari angin kencang tersebut, memicu tinggi gelombang yang cukup signifikan di perairan NTT.

“Kondisi ini, terutama di perairan-perairan terluar yang secara geografis berada di dekat daerah tekanan rendah tersebut,” tukasnya.

Sementara itu, General Manajer PT ASDP Cabang Kupang, Arnoldus Yansen secara terpisah mengatakan, saat ini semua lintasan penyeberangan di daerah itu sementara ditutup, karena gelombang laut yang tinggi serta keadaan cuaca yang kurang memungkinkan bagi kapal-kapal feri berlayar.

Berita Terkait :  Ketua MPR: Konstitusi harus jadi semangat setiap anak bangsa

“Sampai sekarang, pihak ASDP Cabang Kupang masih menutup semua jalur lintas penyeberangan di Nusa Tenggara Timur akibat wilayah perairan setempat kurang bersahabat karena masih terjadi gelombang pasang dan angin kencang,” kata Yansen.

Menurutnya, pihaknya lebih mengutamakan keselamatan penumpang dari pada harus memilih mengoperasikan sejumlah kapalnya.

“Kita tambah lagi waktu penutupan lintasan pelayaran yang awalnya akan buka pada Senin, tetapi ternyata ada imbauan dari BMKG bahwa cuaca masih sangat buruk,” sebut dia.

Related posts