FB Pilih Media Prancis Hadapi Hoax

BABAT POST – FB merupakan salah satu media sosial yang begitu populer. Banyak orang yang menggunakanya dari remaja, dewasa bahkan para orang tua. Nah akhir-akhir ini ternyata banyak berita hoak yang berkeliaran di facebook. Karena alasan inilah FB meluncurkan kampanye baru untuk melawan berita palsu di Prancis sebagai antisipasi menjelang pemilihan presiden tahun ini.

Seperti yang dilaporkan oleh Reuters, pada hari Senin, Facebook mengumumkan bahwa mereka akan bekerja sama dengan 8 perusahaan media Prancis untuk memeriksa fakta dan menyaring artikel yang telah dilaporkan oleh pengguna.

Read More
Berita Terkait :  8 Cara Facebook Memata-matai Penggunanya

Kampanye Facebook di Prancis ini mirip dengan inisiatif yang Facebook luncurkan di Amerika Serikat tahun lalu dan di Jerman bulan lalu. Baik Facebook dan Google mendapatkan kritik karena membiarkan berita bohong menyebar selama pemilihan presiden AS. Para pemimpin di Eropa menunjukkan kekhawatiran, penyebaran informasi yang salah juga akan memengaruhi pemilu yang akan diadakan di Eropa.
Dengan sistem ini, jika sebuah artikel dilaporkan sebagai berita palsu oleh pengguna, ia akan dikirimkan ke portal yang bisa diakses oleh 8 perusahaan media yang menjadi rekan Facebook, lapor Le Monde. Jika setidaknya 2 perusahaan mengonfirmasi bahwa berita itu palsu, lengkap dengan tautan yang mendukung klaim mereka, maka konten itu akan ditandai sebagai berita palsu di News Feed Facebook, lapor The Verge.  Pengguna akan mendapat peringatan sebelum mereka membagikan berita palsu.

Berita Terkait :  Cara Ganti Bahasa TikTok

Beberapa media Prancis telah mengadakan program tersendiri untuk melawan berita palsu. Misalnya, Le Monde telah membuat database yang terdiri dari lebih dari 600 situs yang dianggap membuat berita yang tidak bisa dipercaya. Koran Liberation juga berusaha untuk membuat database serupa.

Saat melaporkan tentang program Facebook, Le Monde mengatakan bahwa perusahaan media Prancis sempat ragu untuk bekerja sama dengan media sosial tersebut, karena khawatir program ini akan terlalu memberatkan tim pemeriksa berita palsu mereka.

Berita Terkait :  Gaji Pegawai Kebersihan Facebook Rp 200.000 Per Jam

Namun, pada akhirnya para media tersebut setuju untuk menandatangani program kerja sama ini. Salah satu alasannya karena Facebook berkata algoritma mereka bisa membatasi artikel yang ditandai sebagai berita bohong.

Related posts