2016, Apple Pasok 2,5 Miliar iPhone

Apple

BABAT POST – Banyak produsen gadget yang mengeluhkan akan merosotnya penjualan di tahun 2016. Apple mengukir rekor baru terkait jumlah unit yang terjual selama tahun 2016 lalu. Menurut data penelitian Counterpoint, selama tahun lalu, Apple berhasil menjual sebanyak 2,5 miliar unit iPhone di India.

Pada kuartal keempat 2016, penjualan ponsel Apple mencakup 62 persen dari keseluruhan perangkat premium di India, dengan harga lebih dari USD450 atau sekitar Rp6 juta. Pencapaian ini didukung oleh peluncuran iPhone 7.

Read More
Berita Terkait :  Analis Memprediksi Seperti Ini iPhone 2022

Namun, berdasarkan volume penjualan secara keseluruhan, Apple masih belum mencapai puncaknya. Pasar India masih didominasi oleh Samsung dengan persentase mencapai 24 persen, dan diikuti oleh Vivo sebesar 10 persen, seperti yang dilaporkan GSM Arena.

Sementara itu, posisi ketiga dominator pasar India ditempati oleh Xiaomi dan Lenovo, dengan masing-masing persentase mencapai 9 persen. Counterpoint juga menyebut bahwa perusahaan asal Tiongkok tersebut mengalami peningkatan pangsa pasar selama 2016 menjadi 46 persen dari 14 persen pada tahun lalu.

Apple dilaporkan mengalami pergulatan untuk mencapai pangsa pasar besar, akibat penawaran harga yang tinggi dan rendahnya biaya pemasaran. Kesepakatannya dengan Wistron untuk merakit perangkatnya di India, diharapkan dapat membantu Apple terkait hal ini.

Berita Terkait :  April 2017, Apple Rakit iPhone di India

Sebelumnya, Apple dikabarkan dihadapkan pada pilihan memproduksi model khusus yang dirakit di Amerika Serikat, dan dipasarkan dengan harga USD100 hingga USD200 lebih tinggi, agar tidak mengalami kerugian lebih besar dari yang telah dialaminya.

Pilihan tersebut disodorkan analis Wall Street agar Apple dapat memenuhi tuntutan President Amerika Serikat, Donald Trump, terkait peningkatan tarif sebanyak 45 persen untuk perdagangan luar negeri, yang diumumkan pada November lalu.

Selain itu, Apple juga kembali menuntut Qualcomm, melalui pengadilan properti intekektual Beijing. Pada tuntutannya, Apple mengklaim Qualcomm tidak adil dalam operasionalisasi bisnisnya.

Berita Terkait :  Spesifikasi Meizu Pro 6 yakin mampu kalahkan iPhone 7

Apple kembali menuntut Qualcomm. Kali ini tuntutan Apple dilayangkan langsung di pengadilan properti intelektual Beijing. Dalam tuntutannya, Apple mengatakan Qualcomm telah bermain secara tidak adil dalam operasi bisnisnya.

Menurut Ars Technica, setidaknya ada dua poin tututan Apple kali ini. Pertama, Qualcomm dinilai memanfaatkan posisinya yang mendominasi pasar komponen perangkat mobile. Melalui tuntutan tersebut, Qualcomm diminta membayarkan uang ganti rugi senilai RMB1 miliar atau sekitar Rp1,9 triliun.

Related posts