16 Aksesori Bongkar Pasang untuk Moto Z

BABAT POST – Motorola Mobility mengatakan, penting bagi Motorola untuk merilis produk premiumnya di Indonesia. Alasannya, Indonesia adalah negara dengan pertumbuhan penjualan smartphone yang tinggi.

“Di Indonesia, pasar smartphone tumbuh 6 persen tahun lalu, ada sekitar 33 juta smartphone yang terjual per tahun, ini menjadi menarik bagi kami, Indonesia juga telah naik dari pasar smartphone ke-enam di dunia menjadi ke-lima terbesar di dunia saat ini,”

Read More
Berita Terkait :  Samsung Tak Absen di Ajang MWC

Sebagai smartphone modular, Moto Z menarik perhatian dengan beragam Mods. Ini merupakan peranti tambahan yang menyajikan beragam fungsi, seperti baterai tambahan, speaker, proyektor, hingga kamera.

Namun jumlah Mods yang ada saat ini masih terbatas. Saat ini, Lenovo baru merilis empat buah Mods, yakni speaker JBL Soundboost, kamera Hasselblad True Zoom, proyektor Insta-share, dan baterai tambahan.

Untuk itu, Lenovo selaku pemilik brand Moto bakal lebih banyak membuat Mods di masa depan. Bahkan, Lenovo berani mengatakan bakal merilis empat Mods dalam setiap kuartalnya.

Itu berarti, dalam kurun satu tahun ke depan, bakal ada sekitar 16 Mods yang bakal dirilis oleh Lenovo.

Berita Terkait :  Bocoran Spesifikasi Lengkap Xiaomi Mi6 dan Mi6 Plus

“Kami punya rencana merilis empat Mods dalam setiap kuartalnya, ini bisa dilakukan dengan beberapa skema,” kata Aymar de Lencquesaing, Chairman & President Motorola Mobility di sela peluncuran Moto Z di Jakarta, Rabu (25/1/2017).

Skema yang dimaksud adalah Mods tersebut bisa diproduksi oleh Lenovo sendiri, atau bekerja sama dengan pihak ketiga. “Ada yang dibikin sendiri, ada yang dibuat dengan kerja sama pihak lain, ada yang diserahkan sepenuhnya ke pihak ketiga,” lanjut Aymar.

Selain itu, Lenovo juga membuka software development kit (SDK) kepada developer yang tertarik untuk membuat Mods bagi Moto Z.

Berita Terkait :  Spesifikasi LG K535 di support dengan CPU Snapdragon 430 dan kamera 16MP

Mods ini juga membawa kelebihan dan menjadi model bisnis sendiri bagi Lenovo dan pihak-pihak lain yang terlibat. Bagi konsumen, mereka bisa mendapat kemungkinan tanpa batas dengan banyaknya Mods yang bisa dipilih.

“Sementara bagi peritel, Mods bisa menjadi touchpoint baru dengan konsumennya, sehingga bagus untuk menjaga engagement,” kata Aymar.

Sementara menurut Adrie S Suhardi, Country Lead Mobile Business Group Lenovo Indonesia, Lenovo juga telah menggelar hackathon di India bagi developer yang ingin mengembangkan Mods. Hackathon itu bisa juga dibawa ke negara-negara lain.

Related posts