Aplikasi Meitu Terlalu Banyak Minta Data

BABAT POST – Meitu adalah aplikasi yang akan mengubah foto selfie Anda menjadi karakter anime. Kini, ia sedang menjadi viral di Amerika Serikat. Namun, diketahui bahwa aplikasi ini meminta izin untuk begitu banyak data pribadi dan fitur di smartphone pengguna.

Meitu menekankan bahwa semua data pengguna yang terkumpul bertujuan mengoptimalkan performa aplikasi edit foto buatannya. Selain itu, perusahaan asal Tiongkok tersebut juga menegaskan bahwa mereka tidak menjual data pengguna yang mereka dapatkan.

Bahkan aplikasi populer seperti Pokemon Go bisa terkena masalah jika penggunanya tahu bahwa ia meminta akses data terlalu banyak. Masalahnya, tanpa memiliki pengetahuan teknis, sulit untuk tahu apakah sebuah aplikasi mengandung kode jahat atau malware.

Aplikasi Meitu memungkinkan pengguna untuk mengubah foto menjadi layaknya karakter anime. Ia sedang populer. Namun, peneliti keamanan kemudian menemukan kejanggalan berupa banyaknya data pengguna yang diminta oleh aplikasi ini, mulai dari lokasi dari GPS hingga IMEI.

Berita Terkait :  Cara Membuka Microsoft Word yang Terkunci Tidak Bisa Mengetik

Dalam pernyataan resmi kepada Metrovnews.com, Meitu menjelaskan bahwa banyak layanan dari toko aplikasi mobile seperti Play Store dan App Store yang diblokir di Tiongkok. Untuk itulah, maka Meitu menggunakan sistem pelacakan, baik buatan internal atau buatan pihak ketiga, untuk memastikan data pengguna yang dilacak memang konsisten.

Selain itu, mereka juga menyebutkan bahwa data pengguna tetap aman karena mereka menggunakan teknologi keamanan seperti protokol HTTPS untuk mengenkripsi data pengguna ketika ia dikirimkan.

Berita Terkait :  Fungsi Unik USB OTG Selain Untuk Membaca Flashdisk!

“Kami juga menggunakan enkripsi berlapis pada penyimpanan data pengguna dan firewall, juga IPS pada server untuk melindungi dari serangan eksternal.”

Meitu menyebutkan, mereka mengambil data alamat LAN IP untuk mencegah penipuan. Sementara data operator telekomunikasi digunakan untuk menentukan lokasi pengguna secara umum. Lokasi GPS dan jaringan digunakan untuk peletakan iklan berbasis lokasi. Sementara informasi operator merupakan “channel pelacakan standar untuk analitik”.

Sementara status jailbreak/root ponsel, Meitu menjelaskan itu adalah persyaratan dari WeChat SDK modul berbagi Meitu dan untuk iklan. Data ini diambil karena perangkat yang telah di-root/jailbreak dapat memodifikasi kode aplikasi, yang dapat menyebabkan errror.

Related posts