Babatpost.com – Komisi Pemberantasan Korupsi akan terus menjaring para pelaku korup kelas kakap ditanah air. Saat ini KPK sedang fokus melakukan pemeriksaan di Klaten dengan memeriksa anggota PNS Klaten terkait kasus suap mutasi jabatan yang telah melibatkan Orang Nomor Satu di Kabupaten tersebut.
Setidaknya dari informasi yang berkembang, ada sekitar 35 orang pejabat di Pemkab Klaten yang akan dimintai keterangan oleh tim dari penyidik KPK.
Sedangkan 47 PNS lain juga akan diperiksa juga secara marathon Rabu mendatang yang salah satunya adalah Slamet (Kabid Mutasi).
Adapun Selasa besok, dua pejabat dari Diknas Klaten akan diperiksa. Mereka adalah Kepala Dinas Pendidikan Klaten Pantoro dan Sekretaris Disdik Sudirno.
Kedua pejabat dari Dinas Pendidikan Klaten tersebut mengaku siap untuk menjalani pemeriksaan. Keduanya sudah menerima undangan (pemberitahuan) untuk dimintai keterangan.
“Yang saya tahu dari Dinas pendidikan ada saya dan pak Dirno (Sudirno). Yang lainnya saya tidak tahu,” jelas Pantoro, Senin (16/1/2017).
Menurut Pantoro undangan sudah diterima sejak hari Jumat 13 Januari 2017, kemarin diterima oleh staff bagian umum. Rencananya, pemeriksaan akan dilakukan di Polres Klaten. Isinya akan dipanggil sebagai saksi terkait kasus suap mutasi jabatan.
“Jadi saksi yang kaitannya dengan pak SUL dan pak SHT itu,” terang Pantoro.
Pantoro juga mengaku tidak ada persiapan khusus untuk menghadapi penyidik KPK. Dirinya tidak tahu apa yang akan ditanyakan oleh penyidik nantinya. Biarkan mengalir saja sesuai apa adanya.
Semuanya ungkap Suparno biar berjalan saja. Tergantung dengan pertanyaan yang nanti akan diajukan oleh penyidik KPK.
“Enggak perlu persiapan to. Wong diundang kita juga tidak tahu apa yang akan ditanyakan,” pungkas Pantoro.
