BABAT POST – Banyak ilmuan yang melakukan penelitian ke planet Mars untuk mencari tempat kehidupan yang baru. Salah satu permasalahan yang cukup rumit agar manusia bisa tinggal di Mars adalah bagaimana membangun tempat tinggal di planet merah tersebut. Tentu saja, bangunan di Mars tidak sama dengan Bumi.
Mars tidak memiliki lapisan pelindung seperti Bumi, sehingga radiasi kosmik akan terpapar ke permukaannya secara langsung. Tentu hal tersebut akan sangat berbahaya bagi para astronot yang akan tinggal di Mars nantinya.
Paparan radiasi kosmik memang akan sangat membahayakan tubuh manusia. Skenario terburuknya, astronot yang terpapar radiasi kosmik terlalu banyak akan bisa mengalami kanker hingga kematian. Untuk itulah, eksplorasi Mars membutuhkan bangunan khusus yang bisa melindungi para astronot dari paparan radiasi kosmik.
Baru-baru ini, ilmuwan menemukan es adalah substansi alami yang bisa melindungi manusia dari radiasi kosmik. Es yang memiliiki atom hidrogen di setiap molekulnya yang diketahui bisa mengurangi rambatan radiasi kosmik. Hanya dengan ketebalan lima sentimeter, paparan radiasi kosmik bisa turun ke level normal yang bisa diterima oleh tubuh manusia.
Untuk itulah ilmuwan di NASA Langley Research Center bekerjasama dengan Space Exploration Architecture dan Clouds Architecture Office berusaha menciptakan bangunan khusus dengan memanfaatkan es sebagai pelindungnya. Menurut Popular Science, ketiganya telah merancang sebuah bangunan yang lapisan terluarnya bisa diisi oleh air dan dibekukan menjadi es.
Bangunan tersebut bersifat inflatable, atau bisa dikembangkan seperti balon sehingga mudah dibangun. Bagian terluarnya terdapat celah khusus yang bisa diisi air dan suhu Mars yang sangat dingin akan membuat air tersebut beku sehingga bisa melindungi penghuni di dalamnya.
Bangunan ini juga dianggap sebagai dasar rancangan untuk membuat koloni Mars ke depannya. Karena bersifat inflatable, biaya untuk menghadirkan bangunan ini di Mars menjadi lebih murah dan mudah.Bangunan ini masih dalam tahap konsep dan tengah dikembangkan. Namun, melalui temuan ini, cita-cita manusia untuk tinggal di Mars semakin dekat dan akan menjadi kenyataan.