Update Pada Google Maps Memungkinkan Pengguna Memesan Layanan Uber Dari Dalam Aplikasi

BABAT POST – Pesan Uber nantinya bisa via Google Maps hal ini karena Google telah mengumumkan update untuk aplikasi Maps versi Android dan iOS, berbekal dukungan menu layanan pemesanan kendaraan online lebih baik dari versi sebelumnya, yang diluncurkan pada tahun lalu.

Dengan update ini, saat mengakses mode layanan pemesanan kendaraan online, pengguna akan disuguhi peta dengan berbagai penyedia layanan di area sekitar. Mengetuk penyedia layanan akan menampilkan sejumlah informasi.

Read More

Informasi tersebut termasuk daftar opsi kendaraan lengkap, estimasi biaya, serta penawaran spesial dan promosi yang dihadirkan oleh masing-masing penyedia layanan, seperti yang dilaporkan GSM Arena.

Selain itu, penguna kini juga dapat memesan layanan Uber langsung dari aplikasi Google Maps, tanpa perlu mengakses langsung aplikasinya. Pengguna juga tida diharuskan untuk menginstal aplikasi Uber untuk menikmati fungsi ini.

Pengguna hanya perlu masuk ke atau menciptakan akun Uber pada aplikasi Google Maps. Dengan demikian, pengguna dapat memesan jasa transportasi tersebut, melacak pengendara pada map, serta menghubungi pengendara Uber, melalui Google Maps.

Selama dalam perjalanan, pengguna juga dapat memeriksa informasi terkait lokasi tujuan, seperti menu, jam operasional, dan detil lain, dengan mengusap layar. Update pada Google Maps bukan satu-satunya update yang digulirkan Google untuk aplikasi kreasinya.

Sebelumnya Google juga merilis update untuk Chrome, memungkinkan perambannya tersebut memutar musik dalam format FLAC. Sementara itu, Google dilaporkan menghentikan proyek pengembangan drone tenaga surya sebagai alat pemancar internet.

Pada 2014, Google membeli Titan Aerospace, perusahaan yang mengkhususkan diri pada drone tenaga surya yang bisa terbang di ketinggian tinggi selama waktu yang lama. Tujuannya ketika itu adalah untuk memberikan akses internet ke kawasan yang sulit dijangkau, serupa dengan Project Loon dan Aquila milik Facebook.

Namun, perusahaan induk Google, Alphabet telah mengonfirmasi pada Business Insider bahwa mereka akan menghentikan proyek drone tenaga surya mereka. Faktanya, menurut juru bicara itu, proyek tersebut telah terhenti sejak hampir satu tahun lalu.

The Verge menyebutkan, keputusan ini akan menjadi bukti kemunduran lain dari X. Divisi yang dulunya bernama X Labs ini merupakan inkubator Google untuk membuat proyek yang dianggap tidak mungkin. Divisi X kini kesulitan di bawah kepemimpinan CFO Alphabet, Ruth Porat dan pengaturan finansial yang ketat.

Related posts